23

5K 1K 24
                                    

"Kenapa tertawa terus? Sudah gila?"

"Iya, gila karenamu."

Jeongin hanya berdecak malas, tapi tetap tak dapat menyembunyikan rasa senang,

Sekaligus bersalahnya karena ingkar.

"Aku senang."

"Sepertinya kamu memang nggak bisa hidup tanpa suaraku?"

"Itu tau!" Seru Hyunjin. "Jadi, jangan diulang, ya?"

"Hng... Nggak janji."

"Yang kemarin aku maafkan, karena kamu terlihat lucu saat makan burger."

Hyunjin terkekeh senang.

"Ha?"

phone call // hyunjeongOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz