17. Kiss

3.7K 264 55
                                    

Jangan sebel sama Jiyeon. Dia begitu kan bawaan bayi hehehe
.
.
.
.
.
Selamat membaca















Jiyeon yang masih sangat syok dibawa Suho ke kantin untuk menenangkan diri. Pria itu membawakan Jiyeon air mineral dan beberapa makanan ringan. Jiyeon masih terlihat syok, wajahnya terlihat sangat pucat dan tangannya berkeringat hebat.

Suho yang melihat Jiyeon seperti itu segera menarik kursinya mendekat ke arah Jiyeon. Dengan berlahan Suho mendekatkan tubuh mungil Jiyeon kepadanya, direngkuhnya tubuh itu dengan hati-hati.

“Jiyeon.. aku benar-benar minta maaf atas perbuatanku tadi.. aku benar-benar tidak sengaja” ujar Suho masih dengan setia merengkuh tubuh Jiyeon.

“Tidak apa-apa oppa aku tau jika kau benar-benar tidak sengaja” jawab Jiyeon sembari mengusap lembut perutnya yang masih datar.

“Terimakasih Jiyeon..” ujar Suho masih dengan setia memeluk tubuh Jiyeon.

Tanpa wanita itu sadari sebenarnya Suho tersenyum sini dibalik tubuhnya. Tidak apa-apa jika rencana yang saat ini gagal masih ada banyak rencana untuk dilakukan batin namja itu.

Maafkan eomma baby.. eomma benar-benar tidak sengaja.. untuk kedepannya eomma akan lebih berhati-hati’ batin Jiyeon masih dengan mengelus perutnya.

Dalam pelukan itu Suho melirik ke arah tangan Jiyeon yang masih setia mengelus perutnya dengan lembut. Suho yang melihat itu menjadi naik pitam, namun sebisa mungkin pria itu memendam hasratnya. Sebentar lagi, sebentar lagi janin itu akan lenyap dan tergantikan dengan janin milikku.

Suho semakin mengeratkan pelukannya setelah melihat penampakan sosok yang paling dikenalnya. Sehun, ya pria itu sedang berada di bagian ujung kantin sedang memperhatikan ke arah dirinya yang sedang memeluk Jiyeon.

Wanita itu duduk dengan membelakangi Sehun sehingga wanita itu tidak mengetahui raut wajah Sehun yang mengeras. Pria itu berjalan cepat ke arah Suho dan Jiyeon berada pria itu menyentak Jiyeon sehingga pelukan Suho dan Jiyeon terlepas.

“Ada apa ini?” tanya Sehun setelah berhasil memisahkan pelukan Suho dan Jiyeon.

“Sehunah..” Jiyeon berdiri berusaha menenangkan Sehun yang sepertinya sebentar lagi akan meledak.

“Jiyeon ada apa ini? Kenapa wajahmu sangat pucat?” tanya Sehun lagi yang kini menangkup wajah cantik itu.

“Aku hanya meminta maaf kepada Jiyeon karena tidak sengaja menyenggolnya saat sedang turun dari tangga” sahut Suho.

Pria itu berusaha memancing emosi Sehun dan membuat sedikit keributan untuk menarik simpati Jiyeon serta Seulgi yang baru saja memasuki area kantin.

“Apa kau bilang? Bagaimana bisa kau hampir saja mencelakai Jiyeon hah?” Sehun naik pitam mendengar perkataan Suho sehingga pria itu dengan segera menarik kerah baju Suho dan sedikit mengangkatnya.

“Sehun.. sehun.. tenang dulu.. Suho oppa hanya tidak sengaja.. ia tidak sengaja Hun.. aku mohon lepaskan Suho oppa” Jiyeon berusaha melerai keduanya dengan menahan lengan Sehun yang semakin mengetatkan pegangannya di kerah baju Suho.

“Aku bersalah Sehun.. maafkan aku.. aku tidak melihat Jiyeon yang berada dekat di kardus yang aku bawa sehingga aku tidak sengaja menyenggolnya” Suho semakin tersenyum dalam hati karena berhasil memainkan emosi Sehun.

“Dasar sialan”



*BUG*



“Sehun.. sehun stop Suho oppa tidak bersalah aku mohon stop jangan membuat keributan disini aku mohon” Jiyeon dengan segera memeluk tubuh tegap Sehun yang berusaha memukul Suho lagi, padahal pria itu sudah terkapar di lantai.

BABYWhere stories live. Discover now