30. Thanks God

2.3K 245 64
                                    

Wiuw wiuw wiuw wiuw double up niihh mana suaranyaaaahhhhhhhh
.
.
.
.
.
Selamat membaca 😗😗
















Sehun terduduk lemas di sel penjara yang ada di dalam kantor polisi tersebut. Pria itu merasa begitu kacau, pikirannya melayang pada keadaan sang istri yang pastinya kini sangat khawatir pada keadaannnya.

Sialan sekali Nancy, dia benar-benar wanita licik. Harusnya Sehun mengeraskan hati saat itu dan meninggalkan wanita jahat itu sendirian.

“Aggrrrhhhh… Pak polisi.. keluarkan saya dari sini, saya tidak bersalah cepat keluarkan saya dari sini” teriak Sehun murka, pria itu menggoyang-goyangkan sel besi yang ada disana sukuat mungkin menimbulkan suara bising yang mengganggu.

“Diam.. selagi pengacaramu datang kau belum bisa keluar dari sana” balas polisi Kwangsoo tegas.

“Sial.. Jiyeon-ah.. istriku..” Sehun terduduk lemas, tangannya bergerak meremat rambut hitamnya yang sudah tak berbentuk.

Pakaian Sehun lusuh dan wajah pria itu juga terlihat begitu frustasi. Membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan merasakan kesedihan Sehun.

“Dimana pria itu.. dimana pria yang kurang ajar telah menodai putriku” teriak Tuan Lee menggema di seluruh ruang kantor tersebut.

“Tuan.. tenag dulu.. anda siapa” Kwangsoo yang mendengar teriakan kegaduhan dengan segera mendekati pria bertubuh tambun tersebut.

“Saya ayah dari wanita yang baru saja melapor atas tindakan asusila”

“Ayah dari nona Nancy?”

“Benar.. sekarang dimana pria itu.. aku akan memberi pria itu pelajaran.. tak akan aku biarkan pria itu lolos”

“Tuan tenang dulu, Tuan Oh Sehun sudah kami masukkan ke dalam sel, ia tidak akan bisa kabur. Masalah ini dapat kita lanjutkan jika pengacara Tuan Sehun telah datang”

“Aku tidak perduli..”



*GRAK*



“Oh Sehun.. beraninya kau menghianati kepercayaanku, beraninya kau menodai putriku dengan keji.. dasar menusia keparat” teriak Tuan Lee didepan sel tempat Sehun berada, pria yang bernama Sehun itu hanya bisa menanggapi teriakan Tuan Lee dengan senyum sinis.

“Orang yang pantas kau sebut keparat itu adalah anakmu sendiri Tuan Lee” jawab Sehun sinis.

“Mwo? Apa maksudmu.. jangan berusaha membela diri didepanku keparat”

“Anakmu adalah wanita paling licik yang pernah aku temui, ia dengan keparatnya menjebakku dan memasukkan obat perangsang yang bahkan efeknya masih aku rasakan hingga sekarang”

“Jangan berkelit..” teriak Tuan Lee murka.

“Appaa.. hikzzz..” Nancy berjalan mendekat pada ayahnya dan memeluk tubuh sang ayah menangis, mengadu pada pria tersebut.

“Lihat apa yang kau perbuat, anakku masih muda.. kau dengan tega menghancurkan masa depannya. Aku tidak mau tau, lusa kau harus menikahi anakku atau kau mendekam dipenjara hingga membusuk” ancam Tuan Lee pada Sehun yang masih menunjukkan raut wajah sinisnya.

“Aku tidak perduli.. aku lebih memilih mendekam dalam sel ini daripada menikahi putrimu yang menjijikkan itu, dan satu lagi Tuan Lee.. jika aku tidak terbukti bersalah, maka aku yang akan menuntutmu dan menghancurkan perusahaanmu hingga tak bersisa”



BABYWhere stories live. Discover now