kapankah waktu yang tepat itu?
lampu demi lampu jalanan menyala menyambut senja
redupnya payah menyaingi cahaya surya
tetapi, masih ingin kubaca pesan lawasnya di pinggir jalan rayakapankah waktu yang tepat itu?
kotak-kotak kardus tersusun rapi
isi kepalaku lain dengan langkahku yang terpaksa menepi
reruntuhan di kota mati,
mungkinkah kuhidupkan kembalikapankah waktu yang tepat itu?
ribuan hari masih ku-urut makna atas tingkah lakumu
seakan lalai dengan pedang yang digenggam oleh sang waktu,
langkahku terhenti oleh lesung pipimu
yang bersanding mengiringi frasa "aku menunggu"kapankah waktu yang tepat itu?
setapak mengular menuju oase
pelik menyerbu dada, resah atas kenyataan yang sedang berkamuflase
kau, dengan jiwa seindah senja di langit sore
menari bersama semesta, selaras tanpa egoismekapankan waktu yang tepat itu?
partikel langit menunjukkan kedua sisi, mikro dan makro
mengiringi sajak rindu di sebuah radio,
tentang sebuah rumah yang tidak pernah kuno,
tamannya akan merekah, lampunya akan menyala, hanya dengan seucap "halo"