Hanyut mengikuti guratan wajahmu
Rupa yang lebur, runtuh oleh pertanyaan
Mata yang sayu, memikul lara sekian lamaJiwa yang membaja, kemudian renyuh oleh makna.
Aku melihatmu, mencintai wajah aslimu.
Keindahan yang, mungkin, atau setidaknya, menurutku, sempurna.