"Gyeobseyo, apakah ini dengan Sunny?"
"Sudah kubilang kalau aku tidak mencintaimu. Apakah kamu tidak mengerti!"
"Hahhh..., Sunny kamu kenapa? (bingung)
"(Menangis dalam hening)"
"Halo... Sunny jawab aku..."
(Mendengar isak tangis lembut milik Sunny)
Tettt...Tettt... (Telpon putus)
Flashback
30 menit yang lalu
Prakkk... (Suara bantingan pintu mobil)
"Sunny... Aku mencintaimu, dan aku ingin kamu... sayang..."
"Lepaskan! Apa yang ingin kamu lakukan! Cepat keluar! Pergi!" (Teriak Sunny dari dalam mobil)
"Hentikan itu sayang, tidak akan ada yang mendengar kita. Beri aku waktu untuk menciummu" (Mendorong Sunny ke sudut mobil, hingga kepala Sunny terbentur kaca)
Sunny memberontak dan tanpa basabasi Sunny memukul kepala Hanbin dengan payung lipat milik Sunny, sangat kencang dan membuat Hanbin tidak sadarkan diri. Dengan sigap Sunny turun dari mobil, ia berjalan compang camping seperti orang mabuk. Efek dari benturan. Tidak mempunyai tujuan yang jelas. Dan sampailah diperempatan jalan, Sunny yang sedari hanya menahan pusing kini kepalanya terasa sangat berat. Dan pada akhirnya... Ia pingsan
Kringgg... (HP berdering)
Hasung yang sudah berkali kali menelpon Sunny dan belum ada jawaban. Kini Sunny menjawab telpon Hasung
"Sunny, katakan sesuatu! Apa yang sedang terjadi!?" (Amarah kekhawatiran Hasung)
"An...ni" (Berusaha menutupi tangisannya). Tetap saja itu tidak bisa disembunyikan dari Hasung, yang sahabatnya dari kecil
"Katakan! Dimana kamu!" (Penekan setiap kata)
"Pinggir jalan. Aku akan menutup telponnya. Mianhae" (Hanya menangis dipinggir jalan)
Tettt...Tettt...
Ada apa dengannya!? (Pikir Hasung)
Hasung sama sekali tidak mengerti apa maksud dari Sunny, tapi baginya dia sudah menjawab dimana dia sekarang. Tidak patah semangat, Hasung terus mencari dimana letak pinggir jalan yang pernah dilalui sahabatnya. Hasung teringat kalo Sunny selalu mengunjungi taman samping komplek.
10 menit kemudian
"Sunny! Ada apa denganmu!?" (Berlari kearah Sunny dan berteriak dari kejauhan)
(Sunny hanya tergeletak di pinggir jalan, tidak ada orang yang menolongnya. Karena sudah larut malam)
"Ayo aku bantu..." (Menggendong Sunny kedalam mobil)
(Sunny tidak berdaya, dengan lamanya tergeletak dicuaca malam yang dingin)
"Apa yang terjadi denganmu?" (Mengelus pipi pucat Sunny). Menuju rumah sakit terdekat.
Sunny masuk diruang ICU, karena hipertemia yang dia alami. Kondisinya sangatlah kritis.
Sudah seminggu Sunny dirawat dan sudah seminggu juga Sunny tidak mau memberikan penjelasannya kepada Hasung sahabatnya sendiri
"Sunny, sekarang disini sudah aman. Tolong jelaskan padaku, apa yang sebenarnya terjadi" (Tanpa berpikir panjang Sunny memeluk erat sahabatnya, Hasung spontan terkejut)
"Miahae oppa, aku tidak bermaksud untuk merepotkanmu. Karena kau terus memaksa mengapa aku seperti ini, jadi aku akan memberitahumu. Tapi apa kau akan percaya, pada sahabatmu ini Hasung. Hanbin! Hanbin ingin berbuat tidak pantas terhadapku, dia ingin aku melayaninya" (Melepas pelukan Hasung, diiringi tangisan)
(Hasung semakin tidak mengerti apa yang dimaksud Sunny)
"Sunny, apa maksudmu? Aku tidak mengerti, Hanbin? Tidak mungkin seperti itu kepadamu, baru saja aku bertelponan dengan Hanbin. Dan dia ingin menjengukmu, ada apa sebenarnya?"
"Hasung percayalah kepadaku, aku bersungguh - sungguh. Aku tidak berbohong" (Memohon)
(Dari kejauhan Hanbin datang membawa parsel, dan disampingnya ada seorang wanita yang tidak asing lagi Krystal. Dia adalah pacar Hasung, mereka sudah menjalani hubungan kurang lebih 2 bulan)
"Tidak..." (Gumam Sunny)
"Apa kabar Sunny, apa yang terjadi padamu?" (Ucap Hanbin, seperti tidak tahu apa - apa)
(Sunny mengalihkan pandangannya)
"Yasudah, kalo begitu aku akan mengajak Sunny berkeliling taman" (Sahut Krystal, mendorong kursi roda Sunny)
"Dan kalian sebaiknya, beristirahat" (Menatap Hasung dan Hanbin secara bergantian)
TBC
Nahhhyolo... Sebenarnya, Krystal berpihak kepada siapa? Hasung atau Hanbin y...
Maka dari itu VOTE yawww... Jangan lupa komen *wkwkw
