3

27 3 0
                                    

20 menit berlalu

"Gamsahamnida" (Membungkuk)

(Krystal tersenyum)

"Akhirnya kalian datang juga, aku hanya ingin memberitahu tadi dokter kemari dan katanya Sunny besok sudah boleh pulang" (Menatap Sunny dengan senyuman hangat, senyuman yang Sunny inginkan saat berada didekat Hasung)

"Syukurlah, kalo begitu sekarang waktunya beristirahat untuk Sunny. Hasung, Krystal kalian pulanglah aku akan menjaga Sunny semalaman ini" (Ucap Hanbin, yang sedari tadi hanya mematung)

"Tidakkk... Hasung yang akan menemaniku, bukan kau Hanbin. Benarkan Hasung? Kalau kau akan menemaniku?" (Menatap Hasung yang hanya diam)

"Mianhae... Sunny aku akan mengantarkan Krystal pulang dan aku akan kembali. Ok?" (Membangunkan suasana)

(Sunny menangis keras dihatinya sangat keras, sampai matanya berkaca. Tapi Hasung tidak menyadari itu, dia sudah pergi dari hadapannya). Tinggalah Hanbin dan Sunny diruangan yang hening itu.

"Apa kau puas dengan semua yang sudah kau lakukan padaku. Apa yang kamu inginkan Hanbin!?" (Tatapan tajam)

"Sayang, sudah kubilang aku ingin kamu jauh dari Hasung dan aku ingin kamu" (Wajah Hanbin mendekat, ingin mencium Sunny yang terbaring lemah. Sunny hanya menjauhkan wajahnya agar tidak bersentuhan dengan bibir Hanbin. Tapi itu percuma, dengan kodisinya yang terbaring lemah melawan Hanbin yang sangat kuat. Pada akhirnya Hanbin menyentuh bibir sexy milik Sunny. Dan Hanbin sangat menikmatinya)

"Hen...ti...kan...!" (Terbata - bata karena cengkraman Hanbin yang sangat kuat. Pada akhirnya Hanbin menyudahi itu semua)

"Gomawo, Sunny itu sangat mempesona" (Senyuman licik)

(Dan tidak lama kemudian Hasung datang)

"Hehhh...hhh Mianhae aku sangat lama. Apa kalian tau jalanan sangat macet belakangan ini" (Ngos - ngosan)

"Ne... (Sunny tersenyum tipis, dia mengerti sahabatnya)

"Yasudah kalau begitu aku pulang dulu, besok aku kemari menjemputmu Sunny" (Pergi dari ruangan)

"Gamsahamnida, Hanbin"

"Hasung, apa kamu tau sebelum kamu datang Hanbin menciumku... Dia bukan menganggapku seperti sahabat melaikan lebih dari sahabat. Apa kamu masih tidak percaya!. Kamu tidak percaya kepadaku... aku tau itu... sudahlah..." (Sunny hanya berbaring sambil menangis, sedangkan Hasung masih bingung)

"Sunny, istirahatlah besok kau pulang. Jadi jangan memikirkan itu semua. Aku sahabatmu dan sebagai sahabat aku percaya padamu. Tapi... Kali ini aku tidak mengerti kenapa kamu bersikap seperti itu kepada Hanbin"(Sunny masih melanjutkan tangisan lembutnya)

Pagi yang indah untuk Sunny. Akhirnya ia dapat pulang...

"Sunny, apa kau sudah bangun?" (Tanya Hasung yang sudah berpakain rapih dan wangi)

"Wowww... apa ini! Kau terlihat tampan Hasung" (Gumam Sunny dan memberikan senyuman manis yang dimiliki Sunny. Sudah sangat lama sekali Sunny tidak pernah seperti ini, semenjak orangtuanya meninggal)

"Wae? Sepertinya aku mendengar sesuatu..." (Merasa namanya disebut oleh Sunny, Hasungpun ingin tau)

"Anni... Aku hanya bilang kalau kita masih marahan" (Seketika Sunny lupa dengan kejadian semalam, dan dengan cepatnya Ishani mengalihkan pembicaraannya)

"Owh rupanya kau seperti ini ya sekarang... Maafkan aku Sunny" (Memohon kepada Ishani, dengan nada bercanda)

(Apa maksud Hasung apa dia mengira kalau aku hanya membuat lelucon. Ini salahku kenapa aku harus mengatakan kalau kita masih marahan. Bodohnya aku...)

"Sunny, untuk sementara waktu kau akan tinggal dirumahku. Eommaku ingin merawatmu" (Membelai rambut Sunny. Baginya ini biasa karena Hasung dari dulu memang seperti itu)

"Ne... Gomawo" (Sunny sangat senang, karena ada yang peduli kepada dirinya. Ini yang diinginkan Sunny). Meneteskan air mata.

"Wae?!, kenapa kamu menangis?" (Bingung)

"Anni!" (Sunny tidak mengerti kenapa dirinya menangis)

"Sekarang, makanlah aku akan menyuapimu. Karena kau sangatlah manja" (Senyuman menggoda). Sunny hanya tersenyum tipis.

08.00

Datanglah Krystal bersama Hanbin

"Haiii... Apa kabar Sunny. Apa kau sudah lebih baik?" (Tanya Krystal)

"Nde..., gomawo"

"Owh ya, aku akan membantu Sunny bersiap - siap. Sedangkan kalian tunggu diluar. Ok?" (Tersenyum tipis)

"Ya, kami tau itu..." (Hanbin nyengir. Hanbin dan Hasung berjalan keluar)

"Sunny, aku akan membantumu untuk membenahi dirimu. Apa kamu mau?"

"Nde... Gomawo. Krystal apa aku boleh menanyakan sesuatu kepadamu? Apakah Hasung sangat baik terhadapmu? (Memberanikan diri untuk bertanya)

"(Tersenyum), Ya... dia sangat baik sekali kepadaku. Apa kamu tau 1 bulan lagi kami akan tunangan..." (Menahan senyum lebar)

Hati Sunny sangatlah sakit seperti diparut, dengan mendengar pernyataan Krystal. Sunny tidak mengerti kenapa dirinya seperti itu. Apa maksud dari sikapnya, apa aku cemburu. Tidakkk... mungkin. Kita adalah sahabat, tidak mungkin aku menyukainya)

"Sunny, ada apa denganmu?" (Penasaran, melihat Sunny seperti ingin menangis)

"Ti... da... k" (Tersadar dari lamunannya. Dan berusaha menutupi air matanya yang hampir menetes)

10 menit kemudian

(Krystal sudah selesai, membenahi Sunny. Dan Krystal menyuruh Hasung dan Hanbin untuk masuk keruangan)

"Gamsahamnida, Hasung, Krystal" (Sunny sengaja tidak menyebut nama Hanbin. Dan untuk apa juga, bukankah dia pelaku dalam cerita ini)

(Mereka dalam perjalanan ke apartemen Sunny, kecuali Hanbin)

Semakin gk nyambung y...

Vote dulu biar aku seneng *hahaha...

Dan komen, biar tau dimana kesalahannya *wkwkw

♡ Fall In Love ♡Where stories live. Discover now