1. Ditolak Andika

3.5K 303 91
                                    

Karena outline lama yang kutulis di selembar kertas bekas bungkus mendoan, hilang ... maka aku bikin outline baru. Jadilah bab 1 ini kena revisi total.

Semoga lebih bagus dari versi yang sebelumnya. Selamat membaca. Jangan lupa kasih voment.

🐟🐟🐟

Aurel Latuconsina punya dua kriteria calon pacar yang nggak bisa ditawar: Tajir dan hot. Jadi kalau kamu laki-laki dan merasa kaya, tapi perutmu punya tiga lipatan berisi lemak, jangan berharap bisa jadi pacar Aurel. Peraturan yang sama juga berlaku buat cowok berperut roti sobek dan berbisep bulat laksana apel hijau. Meski badanmu seseksi Captain America, jangan ngarepin cinta Aurel kalau duit di dompet cuma dua lembar seratus ribuan.

Bukan tanpa alasan Aurel menetapkan standar tinggi untuk calon pacarnya. Dia sangat cantik dengan rambut lurus panjang yang kalau dikibaskan akan menebarkan aroma wangi bunga-bungaan kayak iklan Molto. Yang bikin kamu bertanya-tanya sebenarnya Aurel keramas pakai sampo atau pewangi pakaian. Soal body, Aurel punya tubuh molek yang sempurna. Dada cup C, pinggang ramping, dan pantat bulat menggemaskan yang bisa bikin cowok mana pun auto mikir ngeres.

Aurel Latuconsina hanya punya satu kekurangan. Keluarganya tidak kaya.

"Rel, nanti sore bantu Mami antar rengginang ke rumah Mpok Nunung, ya."

Soraya Ratnasari, ibunda Aurel, seperti biasa meminta putri semata wayangnya untuk membantunya bekerja. Sayangnya, mengharapkan Aurel mau bantu-bantu di rumah itu sama saja seperti menonton Tom Cruise mencuri data penting di kedutaan Amerika yang berada di Praha. Mission impossible.

"Aduh! Nggak bisa, Mamiku tercinta. Sore ini Aurel punya agenda super penting yang nggak bisa dibatalkan."

"Agenda apa?" tanya Soraya dengan kening berkerut. "Jadwal kegiatanmu kok udah ngalahin padatnya jadwal syuting Rafi Ahmad."

Tangan Soraya dengan cekatan memasukkan rengginang-rengginang yang sudah digoreng ke dalam kaleng Kong Guan. Yah, nggak cuma kaleng Kong Guan sih. Soraya juga menggunakan kaleng Nissin Wafer, Eggroll Monde, atau Richeese Nabati. Pokoknya segala kaleng bekas biskuit lebaran akan dimanfaatkan Soraya sebagai wadah rengginang dagangannya. Ekonomis dan eco-friendly karena mengurangi jumlah sampah kaleng di muka bumi.

"Mami jangan protes, deh. Ini demi masa depan keluarga kita yang lebih cerah."

"Masa depan apa?"

"Aurel mau jalan sama Andika. Kalau Andika beneran jadi pacar Aurel, hidup Papi dan Mami bakal sejahtera. Sekarang Aurel ke rumah Nagita dulu. Mau dandan di sana. Dah, Mami."

Aurel melambaikan tangan pada Soraya dan melenggang keluar rumah. Di halaman depan kediaman sederhana itu, sudah menunggu sebuah taksi online pesanan Aurel. Masuk ke dalam mobil, Aurel langsung menggulir ponsel. Mengecek sekali lagi pesan Andika di aplikasi LINE. Tidak ada pembaharuan, berarti janji kencan mereka tidak berubah. Pukul empat sore.

Andika Saputra, alumni Jurusan Akuntansi yang kini sedang mengambil gelar profesi Akuntan di Fakultas Ekonomi Universitas Sakti Mandraguna (Usama), kampus Aurel. Andika adalah kakak tingkat Aurel, tapi dulu mereka tidak saling mengenal.

Andika itu ganteng. Badannya atletis dan perutnya punya kotak-kotak seksi. Aurel tahu, sebab dia pernah lihat Andika main futsal sambil topless waktu lomba tujuh belasan di FE. Andika bukan hanya terkenal karena tampan, dia juga termasyur lantaran banyak duit.

Cowok Gue Tukang Ikan Where stories live. Discover now