reuni

121 37 5
                                    

Seongwoo memandang penuh benci pada undangan yang baru saja di terimanya.

Itu adalah undangan untuk acara reuni akbar yang di adakan oleh pihak kampus.

Hah,sungguh reuni kuliah adalah acara yang paling di bencinya.

Disana hanya akan di bahas hal-hal memalukan saat kuliah bukan membahas apa yang telah di capai setelah lulus kuliah. Dan sudah bisa di pastikan kalau seongwoo adalah salah satu alumni yang akan di permalukan.

Yah... Begitulah. Hanya karena satu kejadian memalukan saat kuliah sudah berhasil membuat seongwoo di kenal sebagai "pria murahan yang tidak punya penis".

Tidak seongwoo bukan nya tidak punya penis, hanya saja kejadian memalukan itu membuatnya memiliki julukan memalukan itu.

Semua itu cukup menjadi alasan seongwoo untuk tidak datang ke acara reuini tersebut.

Biarlah mereka membicarakan seongwoo di acara itu, asalakan seongwoo tidak mendengarnya seongwoo tidak apa-apa.

*****

Tiga hari sebelum acara reuini berlangsung.

Seongwoo tengah asik di depan leptopnya, ia tengah berkutat dengan novel yang hampir selesai.

Ini adalah novel keduanya setelah novel yang pertama laris manis dan menjadi best seller di seluruh korea.

Sejak lulus kuliah seongwoo memutuskan untuk jadi penulis walau sebenarnya ia mengambil jurusan bisnis. Bukan tidak mau mencari kerja yang berkaitan dengan bisnis, hanya saja entah kenapa banyak perusahaan yang tau soal 'masa lalu kelamnya' saat kuliah hingga membuatnya tak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak karena image murahannya.

Yah... Menjadi penulis bukan hal buruk sih... seongwoo justru bahagia,  ia bisa mendapat uang dari karyanya dan hanya bekerja bermodalkan leptop dan koneksi internet dan cukup di lakukan di rumah. Dan yang terpenting tidak ada yang tau kalau novel yang beredar itu adalah karya seongwoo, jadi tidak akan ada yang mengejeknya soal masalalu nya.

Kring... Kring... Kring...

Suara ponsel seongwoo memekakan telinga. Ah.. Seongwoo pasti lupa untuk memtikan ponselnya.

Dengan malas-malasan ia berjalan meninggalkan leptop nya untuk mencari ponselnya yang entah dimana.

"Sialan... Dimana aku menyimpannya tadi"

Seongwoo masih berkeliling rumah nya untuk menemukan dimana ponselnya berada.

Sudah hampir 2 kali ia berkeliling ruang tamu tapi tidak ada, di kamar juga tidak. Ponsel itu sudah tak berbunyi lagi hingga ia tak bisa menebak diamana ponsel itu berada.

Hampir di setiap sudut sudah dicari namun masih belum ketemu, akhirnya seongwoo berjalan menuju dapur nya yang masih berantakan karena tadi ia mencoba membuat sarapan namun tak berhasil.

Kring... Kring...

Ponsel nya kembali bersuara, dengan cepat seongwoo mengikuti suara itu dan berakhir di depan kulkas.

"Akhirnya ketemu" ucap seongwoo yang kini telah menemukan ponselnya. Selama ini ternyata ponselnya ada di atas kulkas.

Dengan sedikit buru-buru seongwoo membuka ponselnya dan menemukan beberapa pesan dari nomor tidak di kenal dan beberapa miss call dari nomor yang sama.

Cerita SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang