novel

90 19 2
                                    

Peluncuran novel terbaru seongwoo telah dilakukan akhir minggu kemarin, ada sedikit kendala hingga tanggal peluncuran novel nya harus di undur tapi tidak masalah bagi seongwoo.

Seongwoo tengah duduk santai melihat berita di internet tentang novel nya yang mendapat respon positif dari para kritikus dan penggemar nya. Kebanyakan dari mereka memberikan komentar kalau mereka bisa merasakan kesedihan dari tokoh utama ketika membaca novel nya.

"Aku tidak yakin dengan semua pendapat mereka. Bagaimana mereka bisa merasakan apa yang aku rasakan hanya dari tulisan ku saja? Itu tidak mungkin" gumam seongwoo. Tangnnya terus menggerakan mouse agar ia bisa melihat lebih banyak komentar.

"Aku menyukai novel ini sejak awal. Tapi aku lebih penasaran pada penulis nya"

"Aku ingin tau apa ini pengalaman pribadi atau kisah fiksi"

"Ku rasa yang menulis novel ini seorang jenius"

"Penulisnya seorang pria... Aku yakin"

"Kurasa wanita"

Yah... Semakin ke bawah komentar yang di tinggalkan semakin jauh dari topik. Kebanyakan justru penasaran siapa dirinya dan alasan ia membuat novelnya.

"Silahkan cari tau saja tuan-tuan dan nyonya-nyonya... Semoga kalian berhasil"

Seongwoo terkekeh kecil lalu keluar dari browser leptopnya. Tangannya kemudian menopang dagu dan matanya melihat ke arah luar jendela dimana hari bergitu cerah.

Entah kenapa seongwoo ingat kejadian dimana ia terbangun di kamarnya padahal ketika malam hari ia mabuk di bar. Seongwoo tidak tau siapa yang mengantarnya pulang dan pekerja di bar pun tidak tau,mereka hanya bilang kalau yang mengantar seongwoo itu pria tampan.

Kalau cuman pria tampan seongwoo tidak bisa menebak karena terlalu banyak pria tampan di dunia ini. Dan dia juga tampan.

"Hah... Siapa kau tuan? Kenapa kau malah menghilang? Aku kan penasaran"

Seongwoo terlarut dalam fikiran nya. Ia ingin mencoba mencari tau tapi dari mana? Di bar sama sekali tidak ada yang bisa di andalkan.

*****

Disisi lain..
Tepatnya di toko buku daniel tengah membaca novel yang seongwoo buat. Ini sudah 1 jam dan daniel sudah sampai di pertengahan buku.

Sampai disini sebenarnya daniel sudah bisa menyimpulkan kalau novel ini menceritakan kehidupan seongwoo setelah ia lulus kuliah. Namun tak sedikitpun daniel menemukan hal baik dari sana. Hampir semua bab yang dibaca daniel bercerita soal tokoh utama yang menghadapi kemalangan bertubi-tubi setelah ia lulus kuliah.

Tidak dapat pekerjaan, tidak punya teman, tidak punya keluarga, dan di pandang rendah oleh orang lain.

Daniel tidak tau itu semua nyata atau tidak, tapi yang pasti daniel yakin sebagian besarnya adalah kanyataan.

"Sial... Aku baru tau kalau efek dari masa lalu benar-benar membekas bagi seongwoo. Sekarang bagaimana caranya membuat seongwoo melupakan masa lalu? Ini hampir tidak mungkin"

Daniel menutup novel nya lalu berjalan ke arah kasir untuk membayar buku yang ia baca. Petugas kasir yang sedang duduk sambil membaca novel yang sama dengan daniel tersenyum dan menyambut daniel dengan ramah.

"Sepertinya novel ini memiliki banyak penggemar ya" ujar daniel sambil menyerahkan novel nya untuk di bayar.

"Tentu tuan. Kami harus buka di akhir pekan karena begitu banyak yang ingin membeli buku ini"

Cerita SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang