Bab 5 Mencuri Momen

1.9K 86 12
                                    

"Seperti yang sudah sering aku katakan impresi pertama adalah sangat penting dan itu berarti bukan hanya kepada rakyat Kerajaan Ostwick, tapi juga pada Royal Court, dan tidak kalah penting yaitu pers. Mereka bisa menaikanmu setinggi langit atau menjatuhkanmu sedalam lautan." Dominic memperingatkan sekali lagi dalam perjalanan mereka ke arena pacuan kuda atau Derby.

"Jika para pers menuliskan sesuatu yang bagus tentangmu, maka rakyat juga akan berpikir kalau kau memang layak dan jika tidak.... maka berdoalah pada segala entitas diatas kalau itu tidak akan pernah terjadi." Chris mengangguk setuju.

"Oke oke aku mengerti. Aku sudah mempelajari kemungkinan pertanyaan yang kau buat kemarin dan jika ada yang bertanya di luar situ, aku harus berimprovisasi dan menjadi diriku sendiri. Yep, itu mudah." Chris menyemangati dirinya sendiri.

"Jangan pernah berpikir menjadi diri sendiri. Berpikirlah menjadi pendamping Robert yang layak dan mencintai rakyat kerajaan."

"Tapi itu akan terdengar seperti politisi! Mereka bermuka dua!" Chris protes.

"Menjadi muka dua atau tidak, itu tergantung dari dirimu sendiri Chris. Apakah kamu bisa melaksanakan ucapanmu atau tidak. Maka dari itu pikirkan ucapanmu dengan baik-baik." Dominic memperingatkan sekali lagi sebelum mereka berhenti di sebuah arena pacuan kuda besar yang terletak di sebuah bukit tidak jauh dari pantai.

Bagaikan selebriti, mobil Chris berhenti di depan karpet merah dimana banyak orang termasuk pers berkumpul dengan kamera, mic, dan benda benda broadcasting lainnya. "Aku tidak akan masuk dari sini jadi Thomas yang akan menemanimu masuk." Ucap Dominic pada Chris yang terlihat gugup ketika para wartawan mulai berkumpul dan mengarahkan kamera ke arahnya bahkan ketika dia masih di dalam mobil.

"Hei, kau akan baik-baik saja. Aku akan selalu berada di dekatmu oke?" Thomas menepuk pundak Chris lembut.

"Siap?" Chris mengangguk dan Thomas membukakan pintu mobil.

Thomas keluar duluan untuk bergabung bersama bagian keamanan untuk menghalau para pers yang mulai mendekat. Dia membuat ruang yang cukup sebelum dia mengulurkan tangannya untuk Chris ambil dan membantunya keluar dari mobil.

Tatapan teduh Thomas membuat rasa gelisah dan gugup Chris berkurang. Seakan menciptakan gelembung pribadi, Chris terfokus memperhatikan ekspresi wajah Thomas yang tenang namun tegas menghadang para pers hingga tanpa sadar dia sudah sampai ke pintu gerbang dimana wartawan resmi sudah menunggu Chris untuk memberikan sedikit ucapannya yang pertama untuk pers.

"Sebelah sini! Saya Duduh dari Ostwick News Center. Kami semua mendengar kalau ada calon baru di Royal Court yang mewakili House of Montiliyet, boleh kami tahu nama anda?" Tanya seorang pria dengan tape recorder di tangan dan kamera slr di tangan lainnya. Sungguh pria yang multitasking, jika dia punya sepasang tangan tambahan, dia pasti akan gunakan keduanya untuk memegang kamera video dan microphone.

"Lord Christopher Powell." Jawab Chris tegas dan penuh senyuman.

"Kami semua penasaran setengah mati tentang kisah dan rahasiamu, Lord Powell. Jika tidak keberatan, ceritakan sesuatu tentang anda!" Pertanyaan langsung yang merujuk pada isu sensitif karena Chris sebenarnya bukanlah dari keluarga bangsawan.

"Saya.....? Saya tidak jauh berbeda dengan kalian, tapi yang sangat beruntung mendapatkan kesempatan untuk berada disini dan menikmati Derby bersama rakyat lain dan Royal Court." Chris menjawab apa yang dia pikir manis dan ingin para wartawan dengar, berharap kalau jawaban tesebut cukup dan mereka akan mengganti pertanyaan.

"Bagaimana perasaanmu tentang semua ini?"

"Rasanya seperti mimpi." Chris berharap kalau jawabannya tidak terdengar naif,namun ekspresi para wartawan terlihat menahan tawanya mendengar jawaban itu.

Royal Romance Side MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang