Get Drunk

47 8 0
                                    


Chapter 2

Dengan langkah gontai Lareina berjalan menembus kerumunan orang di club untuk keluar dari sana, gadis itu sudah dalam keadaan mabuk berat sekarang dua sahabatnya berjalan dibelakangnya menjaga jika sewaktu-waktu gadis itu limbung dan jatuh

"biar gue yang nganter lu mana kunci mobilnya?" kata Wonwoo pada Lareina saat mereka sudah sampai diparkiran

"gausah gua bisa sendiri, kalian pulang aja" kata Lareina menolak sambil mengibaskan tangannya pertanda menyuruh kedua cowo itu untuk pergi

"gak gabisa, kalo lu nabrak entar gua sama Vernon juga yang repot udah sini biar gua anter" kata Wonwoo tetap bersikeras mengantar Lareina

"udah gausah gua bisa sendiri" kata Lareina langsung masuk dalam mobilnya

Wonwoo dan Vernon pun tidak tinggal diam mereka berdua segera masuk kemobil mereka masing-masing untuk mengikuti Lareina takut kalau dia kenapa-napa dijalan

oo0oo

Lareina sampai dengan selamat diapartemennya untungnya jalanan sangat sepi malam itu, kalau tidak mungkin gadis itu sudah berada dirumah sakit atau kantor polisi sekarang

Vernon dan Wonwoo? mereka langsung pulang saat melihat mobil Lareina memasuki basement apartmentnya

Dia langsung masuk kedalam lift dan menekan tombol untuk sampai kelantai 12 dimana kamarnya berada.
Setidaknya walaupun sedang dalam keadaan mabuk berat karena telah menenggak habis 5 botol vodka dia masih bisa sedikit mempertahankan kesadarannya untuk menekan tombol yang benar

Saat keluar dari lift kepala Lareina serasa berputar kesadarannya semakin berkurang kini badannya limbung dan hampir saja jatuh jika sebuah tangan tidak menahannya, Lareina pun mendongak untuk menatap siapa yang membantunya setelahnya ia justru terkekeh melihat cowo yang baru saja menolongnya

"he..he maaf" kata Lareina terkekeh pelan

"kamu mabuk?" tanya cowo itu sembari tetap memegangi Laerina ia dapat mencium aroma alkohol yang sangat menyengat darinya

"he..he...he"Lareina hanya menanggapi pertanyaan cowo didepannya dengan kekehan

"dimana kamarmu biar aku antar" kata cowo itu lagi

"dua em_pat em____Pat" kata Lareina kini kesadarannya sepertinya benar-benar hilang

Dan akhirnya cowo itupun menggendong Lareina dipunggungnya menuju keapartemen Lareina

oo0oo

"duh ini gimana aku bukanya? Jari yang dipake yang mana lagi" gerutu cowo itu saat sampai didepan pintu apartment Lareina

"emm, kamu bangun dulu dong bentar, ini bukanya pake jari yang mana?" tanya Cowo itu pada Lareina yang sedang terlelap

Tidak ada jawaban dari gadis itu ia tetap tidak bergeming sama sekali, cowo itupun mengguncang pelan badan Lareina yang berada dipunggungnya dan akhirnya Lareina terbangun lalu mengacungkan jari tengahnya pada cowo itu, dan hal itu sukses membuat mata cowo itu membulat sempurna karna merasa terkejut

"ah pakai jari itu" setelah beberapa waktu terdiam karena terkejut, ia pun mengarahkan jari Lareina ke finger print dipintu

'ceklek

"ah akhirnya kebuka" kata cowo itu langsung bergegas membawa Lareina masuk kedalam apartmentnya

Cowo itu membawa Lareina masuk kedalam kamarnya setelah mencari beberapa saat.

Menidurkan pelan tubuh Lareina cowo itu heran bagaimana bisa seorang gadis dalam keadaan semabuk ini dan tak ada yang mengantarnya pulang

Cowo itu membuka sepatu lareina dan meletakkannya didekat ranjang, lalu membuka hoodies yang dipakai Lareina dan menyisakan kaos oengan panjang berwarna putih dan celana jeans yang diapakainya agar gadis itu lebih nyaman untuk tidur lalu segera menutupi tubuh Lareina menggunakan selimut sampai sebatas dada

Saat cowo akan pergi meninggalkan apartment Lareina ia teringat sesuatu lalu berbalik menuju Lareina kembali, ia terdiam sejenak saat sudah sampai ditepi ranjang terlihat sedikit ragu

Setelah beberapa saat terlihat berpikir akhirnya cowo itu memantapkan dirinya toh niatnya baik pikirnya

Cowo itu mulai merundukkan badannya mendekati Lareina lalu mengarahkan tangannya kebelakang tubuh Lareina menelusup kedalam kaos putih yang Lareina pakai, ia terkesiap saat tangannya menyentuh kulit punggung Lareina tapi ia segera menetralkan pikirannya dan tangannya mulai meraba-raba mencari sesuatu disana

Posisi Lareina dan cowo itu seperti berpelukan sekarang cowo itu masih sibuk mencari-cari sesuatu disana

"ish susah banget sih" gerutu cowo itu sambil tetap menggerakkan tangannya menelusuri punggung Lareina untuk mencari sesuatu disana

"eunghh ge..lii" lenguhan terdengar dari Lareina merasa geli karna sentuhan seseorang dibagian punggungnya

Lareina sedikit melenguh karna geli merasakan sentuhan orang itu sedangkan cowo itu tetap sibuk mencari sesuatu yang sampai sekarang ia tak menemukannya

'tapi..tunggu seseorang?' batin Lareina sedikit tersadar iapun membuka matanya dan menemukan wajah seorang cowo yang sekarang tanggnya sedang berada dipunggung Lareina

"bangsat siapa lu?" refleks Lareina mendorong tubuh cowo itu

"eh..ak_aku cuma..." kata cowo itu gugup

"cuma apa? mau macem-macem sama gua? dasar bangsat" kata Lareina marah kini kesadarannya sesikit kembali walau ia masih merasa pusing

"bu_bukan gitu dengerin dulu" kata cowo itu sedikit bingung untuk menjelaskan

"halah gausah ngelak lu dasar bangsat bajingan, pergi lu dari sini" kata Lareina sambil memdorong kasar cowo itu untuk pergi dari apartmentnya

"tolong dengerin penjelasan aku dulu" kata cowo itu berusaha menenangkan Lareina

"gua gabutuh penjelasan lu dasar bajingan, pergi lu sekarang" bentak Lareina mendorong cowo itu keluar dengan kasar lalu membanting pintu apartmentnya

"dasar cowo bangsat bajingan" gerutu Lareina lalu pergi kedapur untuk mengambil minum setelanya pergi kekamar untuk tidur lagi

oo0oo

Cowo itu masih diam didepan kamar Lareina ia masi terkejut dengan kejadian barusan yang berlangsung sangat cepat

'kenapa dia gamau dengerin penjelasan aku dulu sih? padahal niatku kan baik perempuan itu gabaik tidur pake bra' kata cowo itu dalam hati, dia masi berpikir bagaimana cara menjelaskan agar cewe itu tidak salah paham

"ah udahlah, mending aku balik ke apartmentku" kata cowo itu setelah terdiam beberapa saat didepan pintu apartment Lareina, bahkan dia melupakan niat awalnya untuk membeli makanan tadi

Cowo itu berjalan ke arah apartmentnya nomor 245 tepat bersebelahan dengan apartment Lareina, itu berarti mereka adalah tetangga dan akan sering bertemu Lareina saat gadis itu pulang ke apartmentnya


Tbc

My Bad Girl✅[Joshua Hong & Lareina Song] Where stories live. Discover now