Aku terbiasa berdiri sendiri
Menjaga hati dari semua lelaki
Cukup sekali terasa sakit hati ini
Memberikan hati pada lelaki yang tak sendiri
Setiap kali ada yang singgah menghampiriku, aku tak menyambut dengan baik
Aku membuka pintu hanya untuk keramahan
Memberi duduk sebatas di teras
Tanpa hidangan camilan maupun minuman
Jika terlihat memaksa masuk ke ruang tamu, ruang keluarga dan dan lebih dalam lagi, aku selalu menolak
Aku kan berputar masuk dan menutup pintu rumah
Berjalan menjauh dalam sudut rumah yang tak terlihat
Hingga ketika ku buka pintu, tidak ada orang lagi yang menunggu di teras
Begini siklus cerita cinta ku
Datar dan tak sekali memberi kesempatan lebih
Hanya karena aku tak sanggup tuk merasa sakit
Tak sanggup untuk merasa kehilangan
Semuanya tak mudah bagiku untuk berpaling
Ketika apa yang ku percaya hilang memberi kecewa
Kini, kamu berdiri di depan ku
Mengatakan dengan terus terang ingin berkunjung lebih lama dan dalam
Meski berusaha aku menolak, kamu tetaplah memaksa
Aku yang mudah merasa tak tega akhirnya mengijinkan
Meski ku tau, kamu juga tak lagi sendiri
Kamu meminta waktu
Hell, opo iso kon tak percoyo!
Jarak, waktu, perbedaan bukanlah hal yang mudah tuk dilewati
Bagaimana bisa aku percaya dengan mudahnya
Satu jawab ku, aku sudah mulai tertarik dengan mu
Alasan? Hei, itu tak memerlukan alasan apapun
Ketika kau merasa cocok bagaimana pun rupa, sifat dan sebagainya bukan lagi dasarnya
Tetapi karena hati mu telah memilih
Saat ini, kamu mulai berubah
Semenjak aku bercerita tentang ku
Memang, kamu memberi timbal balik yang tak mengecewakan ketika aku mengatakannya
Tapi bukan hanya kata yang kubutuhkan
Sikap, tingkah laku mu yang sangat berarti
Tapi, memberi kabar tak lagi sering
Membalas pun terlihat tak sama lagi
Oke, seharusnya aku tetap tak berharap
Tapi bagaimana bisa aku tak berharap ketika kamu memberikannya secara lugas?!
Aku tak sedang normal
Ya, karena jika begitu pastilah aku tak kan memikirkan terlalu serius ucapan mu, ajakan mu
Tetapi aku akan kembali seperti dulu
Membentengi diri dan menjauh sebelum semua terlambat
Kini, sedikit demi sedikit mendekati normal
Aku akan membiarkan semua mengalir
Aku tak akan terlalu berharap pada mu
Aku akan menjaga hati agar tak terlalu jauh jatuh pada mu
Hingga sampai waktu datang
Saat kamu nyata dengan ucap mu dalam tindak mu
Atau saat kamu menghilang dengan ucapan kosong mu tanpa perbuatan
Aku hanya perlu menjaga hati ku
Jangan sampai jatuh dan berkeping kembali
Benar, Menjaga hati
Cukup dengan menjaga hati
18518
