Cinta dapat mengalihkan semuanya, termasuk melemahkan ataupun memperkuat kekuatan sihirmu.
Mereka bilang, itu hanya mitos. Tapi percayakah kamu?
Ahn Hyungseob percaya, untuk pertama kali dalam hidupnya.
Saat ia menangis dalam keputusasaan bersama seorang vampir tak bernyawa di pelukannya. Sihir itu terjadi, mengalir lewat air matanya.
Keajaiban ini bukanlah sesuatu yang muncul lewat rapalan mantra atau tongkat sihir. Tapi melalui kekuatan pikiran, sama seperti yang terjadi pada Mingyu dan Wonwoo di kecelakaan bus.
Dan keajaiban itu yang membuat mereka berdua dapat bertahan hingga Hong Jisoo menemukan mereka.
"W-Woojin," lirih Hyungseob pelan.
Woojin, vampir yang baru beberapa menit terbangun itu mendongak ke arahnya dan tersenyum.
"Ne," balasnya singkat.
Di dalam kepala Woojin ada banyak sekali pertanyaan. Mulai dari mengapa ia bisa tersadar kembali sampai mengapa Hyungseob masih berada di sini, dengan setia menjaganya.
"K-kau... darah p-penyi—"
Ucapan Woojin terhenti ketika air mata mengalir dari pelupuk Hyungseob. Ia menangis lagi, terharu.
Woojin tidak tahu harus berbuat apa. Jadi ia tetap bertahan dalam posisinya, membiarkan pelukan Hyungseob pada tubuhnya semakin erat.
Seiring detik berlalu, indera pendengaran Woojin kembali menajam. Ia bisa mendengar derap kaki banyak orang semakin mendekat.
Woojin mencoba menggerakkan kedua tangan dan kakinya, berusaha beranjak dan mengabaikan rasa haru Hyungseob sejenak. Siapapun yang bergerak ke arah mereka, sepertinya tidak berada di pihak mereka.
Sudah janjinya untuk menjaga Hyungseob sampai ia bisa kembali lagi ke area penyihir. Dan tugas Woojin untuk menepatinya.
Kekuatannya pun bangkit. Dalam sekejap prajurit kiriman dari kastil pun tumbang.
"AHN HYUNGSEOB!" Dan sebuah teriakan terdengar dari luar sel.
Hyungseob tersadar. Barusan Hong Jisoo yang memanggilnya, ia tahu suara itu dengan jelas. Tapi sekujur tubuhnya gemetar. Ia bingung harus bergerak ke mana. Kebingungan itu membuatnya meremas tangannya sendiri dalam diam.
Pandangannya terarah pada sosok Woojin yang masih berdiri agak jauh darinya, ternodai darah prajurit yang baru saja ia serang.
Langkah kaki cepat Hong Jisoo menapaki lantai dalam sel. Ia terhenti tepat di ambang pintu, memandang Hyungseob dan Woojin bergantian.
"Kau—" Ia tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena setelah itu sosok vampir berlumuran darah menengok ke arahnya, memberikan tatapan terkejut sekaligus penuh harap.
"Hyung!" Hyungseob ingin berteriak namun hanya panggilan bervolume kecil itu saja yang bisa keluar dari bibirnya. Sekujur tubuhnya masih gemetaran walaupun ia baik-baik saja.
Gantian Jisoo yang bingung sekarang. Siapa yang harus ia hampiri?
Pada saat yang sama Mingyu, Seongwoo, dan Daniel sampai ke dalam sel, berhasil menyusul Jisoo.
Bila kalian bertanya di mana Samuel dan Daehwi, mereka memutuskan untuk berjaga di gerbang penjara. Mereka menolak untuk menantang bahaya di dalam, jadi enggan untuk melangkah masuk.
"T-temanmu? Apa kau menemukannya?" tanya Hyungseob, jelas ditujukan untuk seorang Kim Mingyu.
Mingyu sejujurnya senang karena Hyungseob, penyihir yang membantunya dalam misi penyelamatan Wonwoo ini masih selamat. Tapi ia harus memasang ekspresi kecewa karena Wonwoo tidak ditemukan. Ia pun menggeleng sebagai jawabannya.

YOU ARE READING
[√] bewitched | svt & pd101 s2
FanfictionKim Mingyu, seorang siswa SMA biasa sebelum secara tidak sengaja ia menenggak habis ramuan penyihir di botol minumannya. "Bukankah kau seharusnya tertimpa balok-balok itu? Kenapa sekarang kau baik-baik saja?" "Yak! Jadi kau ingin aku mati?" [ mult...