Oh hello!
Get ready!
Pagi itu Yuta terbangung dengan erangan karena sekujur badannya sakit semua.
Kayaknya semalem gue cuma nyapu ngepel kenapa sakit semua? batin Yuta.
Yuta membuka matanya dan merubah posisinya menjadi duduk.
Sofa? batin Yuta.
Yuta melihat ke sekeliling tetapi ia sama sekali tidak mengenali tempat yang ia tinggali. Lagi pula sejak kapan di kost ada sofa?
Ada sih tapi itu di ruang tengah dan tidak semewah ini.
"Sayang? Kamu ketiduran di sofa abis pulang dari rumah Lucas- lanjut tidur di kamar gih, libur ini kan?" Yuta hanya mengerjapkan matanya ketika melihat seorang wanita paruh baya menghampirinya dan mengelus kepalanya.
Lucas siapa? Jangan-jangan gue diculik sama tante-tante? Tapi kaya sih batin Yuta.
"Hei what's wrong baby? Go sleep in your room," ucap wanita paruh baya itu.
"Dimana?" tanya Yuta dan seketika sesuatu menghantam pikirannya.
Suaranya berubah.
"You kidding honey? Upstair- you need to sleep more so you can back to your sense," Yuta mengangguk dan langsung menaiki tangga yang ada di rumah itu.
"Gue geger otak ya?" ucap Yuta lalu membuka pintu kemudian menutupnya kembali.
"Honey, that's bathroom. Your room is on the right!" teriak wanita itu.
Yuta membuka pintu kamar yang bercat putih tersebut.
"Damn, gue mau jadi simpenan tante itu kalau tau kamarnya sebagus ini." ucap Yuta lalu memasuki kamar tersebut.
"Gila kasurnya-" Yuta berhenti.
Yuta menatap pantulan cermin yang ada dihadapannya.
"WHAT THE FUCKKKK??!!" teriak Yuta ketika menyadari jika ia berada di dalam tubuh orang lain yang bahkan ia tidak kenal.
"Fuck?" Yuta mendekatkan dirinya pada kaca dan meraba mukanya bahkan sesekali ia menampar dirinya.
"Ganteng gue ilang???!!!" ucap Yuta lalu menjatuhkan dirinya di kasur.
"Tunggu- gue harus cari diri gue dimana sekarang." ucap Yuta.
"Tapi gue harus tau nama orang ini?" ucap Yuta.
Yuta berdiri dan mencari suatu hal yang bisa menunjukan identitas pemilik tubuh ini.
"Mark Andrew?" cicit Yuta ketika menemukan sebuah lembaran kertas tugas dengan nama Mark Andrew di pojok kanan kertas itu.
"Gue harus minta tolong orang buat bantu gue nyari badan gue- Lucas?" ucap Yuta ketika mengingat nama laki-laki yang disebut oleh wanita paruh baya yang diyakini Yuta adalah ibu dari Mark.
Johnny membuka matanya dan menghela napas. Ia ingat betul semalam ia minum banyak tapi ia tidak merasakan after effect setelah minum seperti yang biasanya ia alami.
