Semangat puasanya ya teman-teman!!
Oh and this chapter will be one of those long ass chapter
Jangan lupa vote dan comment ya! terima kasih ❤
Ready?
"Ko? Lusa aku diajak jalan sama Ten, boleh ga?" Kanina menatap kakaknya yang sedari tadi hanya diam.
"B-boleh?" ucap Kun yang terlihat bingung.
"Ko sakit?" Nina menempelkan telapak tangannya di dahi Kun namun Kun dengan cepat menghindar lalu berlari ke dalam kamarnya.
"Aduh ini gimana cobaan banget," ucap Taeil sambil merutuki nasib sial yang ia miliki.
Ia terbangun dalam tubuh seorang laki-laki berdarah campuran tionghoa bahkan ia bangun dengan teriakan dari ibu si pemilik badan yang berteriak dalam bahasa mandarin.
"Ko? Kenapa sih-" Taeil hanya bisa menggaruk kepalanya ketika Kanina berbicara dengan bahasa asing.
Wes aku orang jawa ga ngerti kamu bicara apa batin Taeil.
"Terserah koko deh- disuruh ke toko ama sama mama nanti siang." ucap Kanina lalu keluar dari kamar Kun.
"Ama? Siapa ama?"
Jaemin masih berdiam diri di depan kaca kamar mandi. Ia bangun dalam tubuh orang lain yang membuat dirinya hampir saja terpeleset di kamar mandi.
"Ganteng juga ini cowok ya," ucap Jaemin sambil menyisir rambutnya ke belakang.
Tok tok tok
Jaemin langsung membeku di tempat ketika ada suara ketukan di pintu kamar mandi.
"Anjir- siapa tuh?" cicit Jaemin.
"Erm- permisi tapi saya mau pake toilet?" Jaemin memberanikan diri kemudian membuka pintu toilet.
HUEKKKKK!!
Laki-laki itu muntah dan muntahannya terkena baju Jaemin.
"Maaf kayaknya gue hangover-" laki-laki itu tidak sempat menyelesaikan kalimatnya karena ia sudah muntah terlebih dahulu.
"Semangat muntah ya!" ucap Jaemin lalu melepas baju yang ia pakai karena jijik.
"Dia sama orang ini pasti ada apa-apanya deh. Jangan-jangan mereka gay?" ucap Jaemin lalu berlari masuk ke dalam kamarnya.
"KTP mana nih??" Jaemin mencari dompet si empunya tubuh.
"Nah ketemu!" Jaemin membuka dompet itu lalu mengambil KTP.
"Winardi Winata?" ucap Jaemin pada dirinya.
Jaemin mengendap menuju ruang tamu untuk mencari identitas laki-laki yang muntah tadi itu.
"Jarret Jaehyun?"
"Uhm sorry but i think i need milk?" ucap Jaehyun yang membuat Jaemin sedikit terkejut.
"Oh ya ya wait wait," ucap Jaemin lalu bergegas mencari dapur.
"Hangover?" ucap Mark pada dirinya yang bingung.
