ep. 6

21.7K 5.1K 1K
                                    

CEK DI CAST YA TEMAN TEMAN KALAU MASIH PADA BINGUNG SIAPA KETUKER SAMA SIAPA! ya pokoknya selasa besok diriku sudah ukk jadi mungkin tida up selama beberapa hari ke depan hehehe
Jangan lupa vote dan comment ya! terima kasih!

Ready?

"Mark? Kamu mau kemana?" Yuta membeku di tempat ketika mendengar suara mama Mark.

Yuta tidak terbiasa jika ada orang di rumah. Kedua orang tuanya sibuk. Tidak sebenarnya tapi Yuta tidak pernah pamit kepada orang tuanya jika ia ingin pergi. Apa lagi sejak ia hidup di kost tiga tahun belakangan ini.

"Mau ke rumah Lucas ma," ucap Yuta lalu menghampiri mama Mark yang sedang duduk di meja makan.

"Kamu tumben pakai baju kayak gini?" ucap mama Mark yang membuat Yuta menegang.

"Your fashion look like Lucas," Yuta menundukkan kepalanya dan melihat apa yang salah dari baju yang ia kenakan.

Celana selutut robek dan baju tanpa lengan.

Oh, ayolah memangnya bagaimana Mark itu berpakaian? Ini kan keren batin Yuta.

"Aku janjian sama Lucas buat pake baju kayak gini ma- i'm late see you!" Yuta baru mau pergi meninggalkan mama Mark tetapi terhenti ketika mama Mark memegang tangannya.

"I think you forget something," Yuta menautkan kedua alisnya karena bingung.

"Honey," mata Yuta membelalak ketika mama Mark menunjuk pipinya.

Yuta dengan canggung menunduk dan mengecup sekilas pipi mama Mark.

"Okay! Be careful honey!" teriak mama Mark ketika Yuta berlari.

"Lucas dimana lagi rumahnya ya?" tanya Yuta pada dirinya sendiri ketika masuk ke dalam mobil.

Tok tok tok

Yuta menoleh dan mendapati seorang bapak-bapak mengetuk kaca mobil.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Yuta dengan sopan sambil menaikan kacamata hitam yang ia pakai.

"Kamu mau kemana Mark?" tanya bapak itu.

Eh? Jangan-jangan bokapnya si Mark? Batin Yuta.

"Mau ke rumah Lucas pak," ucap Yuta.

"Ngapain naik mobil?" Yuta menatap bapak-bapak itu.

"Sini barengan aja mas juga mau ke rumah Lucas mau ketemu si Yaya." Yuta hanya mengangguk.

Yuta naik ke motor bapak itu dan ia sedikit bingung karena tidak diberi helm oleh bapak itu.

"Kita jalan ya?" Bapak itu menjalankan motornya dan tidak sampai 100 meter sudah berhenti.

"Nah sampe deh- bilangin ibu ya saya mau pacaran sama si Yaya."

"Dah mas Mark!" Yuta hanya membuka mulutnya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Ngapain gue naik mobil kalau gue ngesot juga sampe rumah si Lucas ini ya?" Yuta mengenakan kacamata hitamnya kembali lalu memencet bel yang terpasang di sisi pagar rumah.

Neo Culture TertukarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang