Chapter 8 ( Bahasa )

5.7K 700 48
                                    

"P' Tan...." kata Arthit menatap horor dan segera menarik Gun untuk bersembunyi dibelakang off.

"Akhirnya kita bertemu.. I miss you Arthit."

Muak dan takut . Itu yang dirasakan oleh Arthit sekarang, orang yang paling ia benci ada dihadapannya. Seorang Alpha yang membuat temannya meninggal. Sakit hati atas pengkhianatan pun masih berbekas dihati Arthit.

"Ada apa Tan ?" Tanya Off dimana Arthit dan Gun masih berlindung dibelakangnya.

"Ah.. tidak. Hanya senang bertemu teman lama. Apa kau tak rindu padaku Arthit ?" Tanya Tan membuat suara semenggoda mungkin saat menyebutkan nama Arthit.

"Ohooo... Arthit itu omegaku. Aku yakin kau sudah mengetahuinya." Off mengeluarkan aura permusuhan.

"Kau bukan matenya Off" bantah Tan.

"Dan kau juga bukan. Kurasa Arthit lebih senang mengikat bond denganku daripada denganmu."

"Off...kau..." sebelum Tan berbuat lebih lanjut, para peserta meeting memasuki ruangan satu persatu.

"Pergilah" Bisik Off pada Arthit dan Gun. Arthitpun segera membawa pergi Gun sejauh mungkin dari rumah sakit itu

Setelah sampai di toko roti, Gun memaksa Arthit agar menceritakan apa yang terjadi dimasa lalu. Gun tahu Arthit benci Alpha tapi Gun tidak tahu detailnya kenapa Arthit sampai begitu membenci Alpha.

FLASHBACK ON

Arthit yang masih bersekolah saat itu menjadi bahan ejekan bagi para Alpha disekolahnya. Mereka hanya mengejek atau membully Arthit karena saat itu karena belum mendapatkan heat pertamanya. Jadi mereka tak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dari seorang omega.

Tan adalah seorang Alpha dan anak seorang pejabat kala itu. Tan mendekati Arthit, membela dari Alpha-alpha yang membullynya. Tan selalu menjaga Arthit, menghargainya walaupun Arthit seorang omega.

Sampai pada suatu saat, ada anak baru yang pindah sekolah dari Chiang Mai. Anak itu bernama Mook. Mook anak perempuan yang manis dan baik hati. Mook sama seperti dirinya, seorang omega. Arthit mengenalkan Mook pada Tan dan berharap Tan akan melindungi Mook seperti Tan melindungi Arthit.

Tapi kepercayaan Arthit disalahgunakan oleh Tan. Mook hamil, anak Tan tapi Tan tak mau bertanggung jawab karena Tan mencintai Arthit. Tan melakukan dengan Mook hanya karena rasa penasaran akan kepuasan sex tertinggi yang diagung-agungkan.

Mook menjadi putus asa, apalagi Mook dari keluarga yang miskin hingga tak dapat menuntut Tan. Karena rasa malu dan kecewa, akhirnya Mook memutuskan untuk bunuh diri.

Arthit merasa bersalah karena sudah mengenalkan Mook pada Tan. Sejak itu Arthit menghindari Tan. Sikap Tan lama-lama berubah dari melindungi hingga memaksa Arthit meminum obat mempercepat heat. Bisa dibilang Arthit cukup lamban sebagai omega karena heat pertamanya belum juga datang.

Setelah berkali-kali meminum obat mempercepat heat, namun tak ada efeknya buat Arthit. Sampai pada saat tubuhnya tak bisa lagi menahan obat itu, dan Arthit mendapatkan heat pertamanya.

Tan dan teman-temannya berusaha memperkosa Arthit yang sedang heat kala itu. Dengan sedikit kekuatan yang tersisa, Arthit melarikan diri hingga menabrak Off yang sedang berjalan saat itu. Dikuasai oleh aroma Arthit, tanpa banyak pikir Off langsung mengigit tengkuk Arthit dan menjadi Arthit sebagai omeganya.

Aroma Arthitpun menghilang, tapi Arthit masih berurusan dengan Off yang gelap mata dikuasai oleh nafsu. Seseorang datang memukul Off hingga pingsan sebelum berbuat lebih jauh ke Arthit.

Penolong Arthit adalah seorang alpha. Kekecewaan membuat Arthit membenci alpha tanpa pandang bulu. Arthit segera kabur dari sana dan pergi kerumah sakit untuk menenangkan heatnya.

Esoknya Off datang ke sekolah Arthit, meminta maaf dan memberi penjelasan bahwa ia tidak akan mengambil keuntungan dari Arthit walau status Arthit sekarang adalah omeganya. Off berjanji akan melindungi Arthit sebelum Arthit menemukan matenya. Entah kenapa Arthit percaya pada Off walau Off seorang Alpha. Mungkin karena Off yang menyelamatkannya dari Tan. Off satu-satunya alpha yang Arthit percaya.

FLASHBACK OFF

"Jadi begitu P ceritanya." Gun akhirnya mengetahui alasan sebenarnya.

"Jika kau bertemu Tan, langsung kabur Gun. Jangan cari masalah dengannya. Aku tak ingin kehilangan kau." Arthit memberikan nasihatnya.

"Jadi siapa yang menyelamatkanmu P dari P'Off ?"

"Aku tak tahu."

***

Arthit ingin membeli ice cream, entah kenapa hari ini ia sangat ingin ice cream. Apa mungkin karena cuaca di Bangkok sedang panas-panasnya. Walaupun sudah malam tetap berasa panas.

Arthit mengajak Gun untuk pergi ke supermarket tempat Kit dan Wayo bekerja. Sekalian meninjau tempat kerja mereka, apakah membahayakan atau tidak.

Sesampainya disupermarket, Arthit tidak melihat Wayo maupun Kit. Karena penasaran Arthit bertanya kepada seseorang yang ia anggap paling aman bernama Tutah.

"Swasdekap" sapa Arthit ramah.

"Swasdee. Ada yang bisa saya bantu ?"

"Apa ada karyawan yang bernama Kit dan Wayo yang bekerja disini ?"

"Ooo ada. Anda siapa ?"

"Saya kakaknya mereka."

"Wayo sedang pergi dengan Ming. Dan Kit sedang memrapikan gudang. Apa mau saya antar melihatnya ?"

"Ming itu siapa ?"

"Ooo Ming itu karyawan partime disini juga."

"Apakah boleh saya melihat Kit ?" Tanya Arthit ragu.

"Tentu saja boleh. Toh cuma gudang saja. Bagaimana mau kesana ?"

"Mau. Terima kasih."

Arthit dan Gun mengikuti Tutah ke gudang tempat Kit bekerja. Arthit bangga melihat Kit kerja dengan sungguh-sungguh. Arthit hanya melihat tanpa niat memanggil Kit yang sedang bekerja namun sayang Kit sudah melihatnya.

"P....." Kit berlari memeluk Arthit dan Gun.

"Bagaimana ? Apa susah kerja disini ?" Tanya Arthit sayang.

"Tidak P. Semua baik padaku. Apalagi P'Kong, walau dia seorang alpha tapi dia sangat memperhatikan kondisi tubuhku."

Arthit mengangkat alisnya curiga, apa kejadian yang sama akan terulang kembali keadiknya ini. Sebelum Arthit bertanya lebih lanjut, ada suara seseorang yang menginterupsi mereka.

"Kit..." teriak seseorang dari kejauhan.

" Ya P'Kong."

"Bawakan aku sampel product mie instan merk xx...." Kongpop berhenti berbicara saat melihat siapa yang berada disana disamping Kit. Itu dia. Pemuda manis yang selama ini ia cari.

Akhirnya aku menemukanmu.

6. Alpha & OmegaOnde histórias criam vida. Descubra agora