Aku Membantumu

1.8K 135 16
                                    

"Wah wah wah lihatlah siapa yang repot repot datang berkunjung ke istanaku??" Ucapnya dibalik kegelapan itu

"Ada apa hm? Aku tersanjung loh dengan kedatanganmu kemari, sudah lama kau tidak lagi mengunjungiku"

"Tidak perlu basa basi! Aku datang kemari hanya untuk memastikan sesuatu!!"

"Hei hei santai sedikit aku sedang senang kau juga harusnya ikut senang" Sai mengernyit

"Maksudmu?"

"Kau pasti datang kemari ingin bertanya kan kenapa semua teman temanmu tiba tiba melupakan kasus ku? Termasuk istrimu juga" ucapnya

"Baiklah biar kuperjelas kau pasti tau kisah putramu itu yang jatuh sakit karena chakranya aku serap dan kau tau apa yang aku gunakan dengan chakranya?"

"Jadi kau menggunakan chakra Inojin untuk mengendalikan pikiran mereka ?!"

"Kau pintar juga, tebakanmu 100% benar! Yah sayang aku hanya mendapatkan sedikit chakra darinya jadi yaa aku tidak bisa mengendalikan banyak orang"

"Apa maksudmu melakukan ini?!!"

"Hei tenang... aku membantumu, bukankah kau tidak mau ada banyak orang yang tau masalah ini? Dengan begini mereka akan melupakan hal itu"

"Ada lagi? Tidak? Baiklah, sampai jumpa beberapa tahun lagi" ucapnya kembali menghilang bersama istananya dibalik kabut itu meninggalkan Sai sendiri

"Jika Ino juga lupa berarti dia sudah tau?"

««◎◎»»

"Seharusnya kita memulai ini di sore hari"

"Iya iya kau benar Himawari, lagian kenapa pula kau memulainya di siang hari?"

"Hehehe entahlah"

"Aku baru tau kalau seorang Uchiha bisa tiba tiba error" sindir Chocho

"Ya sudah lah tidak usah dibahas lagi, begini saja tenda kan sudah siap kita bagi tugas saja aku, Chocho dan Sumire akan membereskan tenda sementara sisanya sajikan makanan ya?"

"Baiklah Uchiha-san"

"Panggil aku Sarada saja, Haruko"

"Ya Sarada-san" Sarada tersenyum paksa begitu mendengar Haruko yang terus terusan memanggilnya dengan embel embel san, terlalu kaku

««◎◎»»

"Haaahh ini semakin membosankan saja!" Keluh Shikadai yang sudah dalam posisi terlentang di atas rumput itu sesekali matanya menutup  namun ia buka kembali setelah beberapa saat setelahnya

"Kau masih memikirkannya?" Tanya Inojin

"Ya! Aku belum setua ayah untuk bisa jadi pikun begini!"

"Memikirkan apa?" Tanya Boruto

"Tidak kok bukan masalah besar sebenarnya"

"Ohh begitu, yasudah aku mau tidur siang dulu sebentar"

"Ayo kita berlomba siapa yang lebih lama tidur siang, Boruto?" Tantang Shikadai

"Ayo siapa takut!!"

"Untuk informasimu saja ya Boruto tidak ada yang bisa mengalahkan Shikadai dalam hal tidur" ucap Inojin

"Kau belum tau saja kehebatanku dalam tidur siang ini hampir menyaingi Shikadai"

"Pftt ya terserah mu saja"

"Memangnya ada ya kontes tidur siang?" Tanya Mitsuki setelah mereka yang menjalani kontes tidur siang itu sudah terlelap dan menjelajahi dunia mimpi

Inojin's Painting Love [END] Where stories live. Discover now