Tapi, Itu Tidak Mungkin Kan?

1.7K 127 21
                                    

Maafkan aku Shikadai-nii, aku tidak mencintaimu, maaf

Perkataan itu bagai pita film yang terus diputar berulang ulang di kepalanya, seakan tidak ada tombol stop atau pause di sana.

Dia memegangi kepalanya sendiri yang tidak pusing itu, namun sungguh! Dia sangat sangat bingung, kenapa dia ditolak? Secara tampang dia tampan, secara kepintaran tidak bisa dipungkiri lagi, tapi kenapa?

Apa karena dirinya terlalu terburu buru? Tapi sungguh memendam perasaan yang baru disadari lebih lama itu membingungkan dan merepotkan juga, pikirnya daripada terus menyembunyikan hal yang terus membuat dirinya merasa bingung lebih baik mengungkapkannya tapi sayang balasannya tidak seindah yang dia pikirkan.

Tunggu! Tapi kenapa Hima?

Maaf aku hanya tidak bisa

Tapi bukan kah Hima juga terlihat bahagia begitu bersamanya? Tidakkah itu berarti dia memiliki rasa yang sama? Atau rasa itu untuk orang lain.

"Hei! Makan makanan mu Shikadai!" Seru Inojin begitu melihat Shikadai yang hanya memainkan daging yakiniku nya saja

"Aku tidak berselera"

"Kalau begitu, untukku saja ya?" Ucap Chocho yang langsung saja mengambil jatah Shikadai sementara Shikadai terlihat acuh tak acuh karenanya

"Kenapa dengan dirimu? Ada yang kau pikirkan?" Tanya Inojin

"Ahh ya tapi sebenarnya hal yang tidak terlalu penting"

"Tidak terlalu penting tapi kau sampai begini memikirkannya? Memangnya hal apa yang kau pikirkan??"

"Kan sudah ku bilang bukan hal yang terlalu penting"

"Tidak apa apa, setauku kalau mau cerita setidaknya kau bisa lebih tenang kan?"

"Nah Inojin benar, lebih baik kau cerita saja, yah kita bisa jadi pendengar yang baik kok" ucap Chocho kemudian

"Jadi begini"

««◎◎»»

Dengan langkah pasti dirinya melangkah menuju tempat yang dituju, tidak ada keraguan lagi dalam hatinya, intinya dia benar benar ingin semua kebingungan ini hilang dan pergi jauh jauh dari hidupnya dan dia sangat yakin hanya inilah cara untuk mencapai tujuan itu.

"Shikadai-niichan ada apa? Apa ada keperluan ke Akademi?" Tanya gadis bersurai indigo itu bingung melihat kehadiran Shikadai yang tiba tiba di Akademi di depan kelasnya

"Aku hanya ingin menemui mu, jadi apa kita bisa bicara?"

"Hm?? Bicara soal apa? Disini saja tidak apa apa" ucap Hima lagi seraya menengok ke kelas memastikan tidak ada yang curiga dengan dirinya yang berdiri di ambang pintu

"Umm boleh kita cari tempat lain? Kalau disini tidak enak kan?"

"Ya benar juga sih, yasudah Shika-nii tunggu sebentar ya aku akan meminta izin dulu"

"Ya baiklah" ucapnya mempersilahkan Hima kembali memasuki kelasnya untuk meminta izin

"Yang akan kulakukan ini sudah benar kan?" Tanyanya pada dirinya sendiri, memastikan kalau apa yang akan dia lakukan ini adalah pilihan yang benar dan memang hanya ini satu satunya pilihan yang dia punya

"Shikadai-nii ayo, aku hanya diberi waktu 10 menit saja" ucapnya "Jadi cepat ya" ucapnya lagi

"Iya baiklah, lagipula yang akan kukatakan juga tidak terlalu panjang kok"

Inojin's Painting Love [END] Where stories live. Discover now