Gotcha!

4.5K 777 488
                                    


"You think you can catch me?"
-C.

°•°

"Gue udah cukup bersabar selama ini ngeliat lo pacaran sama dia. Tapi sekarang lo seenaknya mutusin dia DEMI COWO LAIN? CIH. I MIGHT KILL YOU FOR REAL, MORON!!" Cewe berkacamata bulat, rambut terkuncir sama tinggi di kedua sisi kepalanya, mengintimidasi rival dihadapannya dengan cutter yang siap mengayun.

"Oh, jadi bener rumor tentang Brian punya fans fanatik? Berarti lo ya yang ngeracunin makanan gue pas h-1 pentas drama itu? Wah wah, gede nyali juga junior gue yang satu ini." Sementara cewe yang diancam berusaha bangun setelah tadi didorong ke atas tumpukkan kardus gudang.

Si pemegang cutter itu adalah gue. Dan manusia di depan gue ini gak lebih dari sekedar penjilat murahan yang sok sempurna.

"Listen you ugly peasant, Brian itu udah tergila - gila sama gue, dan gue bosen sama cowo kayak gitu.  So, why should I dated him any longer? Lagipula, lo pikir Brian mau sama 'cewe' kayak lo? Inget, saingan lo adalah gue." Cewe itu sengaja nunjuk - nunjuk jidat gue sambil terus nyaci maki.

Gue bungkam, karena kenyataannya semua yang dia bilang itu bener. Gue emang jauh lebih hina dari cewe itu. Tapi setidaknya gue punya cinta yang lebih tulus buat Brian.

"Gini aja deh, berhubung gue masih berbaik hati sama lo, why don't we make a deal?" Dia ngelipet tangan didepan busungan dadanya yang terkesan angkuh.

Tangan gue gemetar tanpa sadar. Tawaran yang kedengerannya sangat eksklusif itu bikin gue hilang jati diri.

"D-Deal?"

"Yup. Meskipun bagi gue Brian gampang buat didapetin, tapi sebenernya dia lumayan susah buat ditaklukin. Kalo lo masih gegabah mau dapetin dia dengan cara 'norak' lo ini, Brian gak akan tertarik, malah yang ada dia jiji sama lo."

Kurang ajar dia ngerendahin gue sampe segitunya.

"Gue deket sama keluarganya Brian, padahal Brian sendiri ngejauh dari orangtuanya. I used that as my ultimate weapon ya know? Itulah kenapa gue saranin, if you want to get recognized, be different and a little wild."

Be different and ... a little wild?

"Lo bisa pikirin sendiri cara apa yang terbaik buat bikin Brian takjub sama lo. Dan gue bisa bantu lo dengan informasi yang gue punya. Tapi, jangan sekalipun lo berani ngungkap identitas lo. How's that sound?"

Gue gila pada detik itu juga. Ternyata dibalik paras anggun cewe ini, kelicikkannya gak bisa diremehin. Dan hebatnya, dia jago narik simpati orang lain. Gawat. Gue terlanjur kejebak sama tipu muslihat dia.

"O-ke."

"Is that a yes?"

"Yes." Someone please kill me.

"Okay, we're officially a team now! Tapi ada satu syarat yang harus lo penuhi buat gue."

Gue udah firasat bakal begini jadinya.

"A-Apa?"

"In the end, nobody's gonna get him. Except you."

"...."

I'm screwed.

Dari situlah motivasi awal gue sampe melangkah sejauh ini. Iya, gue gila. Sangat gila. Terobsesi sama seseorang yang bahkan gak inget nama gue. Terobsesi sama cara dia ketawa, bicara, terkadang saat dia serius pun lucu buat dilihat.

Penghuni [DAY6 | Sudah Terbit]Место, где живут истории. Откройте их для себя