Chapter 2

3.6K 306 9
                                    

Sudah 2 hari Sasuke berada di rumah sakit, Ia sudah dipindahkan keruangan VVIP class atas permintaan keluarganya. Sebenarnya mereka bisa saja memindahkan Sasuke kapan saja, sebab Rumah sakit ini adalah milik Uchiha Group. Namun meski begitu mereka tetap mengikuti aturan yang berlaku. (Patut untuk dicontoh).

Saat ini Sakura tengah melakukan pemeriksaan intensif pada Sasuke, setelah operasi hari itu, tidak ada masalah yang terjadi, hanya saja Hingga detik ini Sasuke belum menunjukkan tanda-tanda untuk sadarkan diri. "Bagaimana keadaannya?kapan dia akan sadarkan diri dokter?" Tanya Mikoto, ibu Sasuke. Wanita itu tampak khawatir.

"Maaf Uchiha-sama, saya belum bisa memastikan kapan putra anda akan sadarkan diri .." Ucap sakura "Tapi anda tidak perlu khawatir. kabar bahagianya, sejauh ini Kesehatan putra anda menunjukkan peningkatan yang bagus, anda tidak perlu khawatir." Sakura menjelaskan. Ia tersenyum kearah Mikoto berusaha menenangkan.

"Arigatou, sudah mau merepotkan diri anda untuk merawat anak saya."

Entah sudah berapa kali dalam sehari Mikoto mengucapkan terima kasih padanya. "Tak perlu berterima kasih, itu sudah tugas saya sebagai seorang dokter." Jelasnya. "Kalau begitu saya permisi dulu, anda tenang saja dia pasti akan segera sadarkan diri, Percayalah." sambil tersenyum ke arah Mikoto, Sakura pun melangkah pergi meninggalkan ruangan itu.

Sakura POV
.
.

Entah kenapa harus aku, tapi yang jelas keluarganya memintaku untuk menjadi dokter tetap bagi anak mereka, selama pria itu dirawat dirumah Sakit ini tentunya. Rumah sakit memberikan fasilitas terbaik untuknya, kalian pasti sudah tau kenapa.
Ya, direktur utama rumah sakit ini adalah Kakak kandung dari pria ini, Uchiha Itachi. Aku dengan sedikit pertimbangan dan bujukan dari Saso-nii akhirnya menerima tugas ini.

Diluar ruangan dan sepanjang koridor ada banyak pria bertubuh kekar berpakaian serba hitam, lengkap dengan Kacamata hitam khas seorang bodyguard. Aku tidak kaget melihat situasi semacam ini. Pria yang terbaring didalam sana jelas bukan orang biasa. Dunia bisnis memang kadang sekejam itu.

Setelah semuanya ku pastikan baik-baik saja, aku memutuskan untuk kembali keruangan ku dan akan langsung pulang kerumah untuk istirahat. Sejak semalam aku berada dirumah sakit, hingga pagi ini belum sama sekali memejamkan mataku barang sekejap. Lelah sekali rasanya.

Namun saat aku meraih kenop pintu ruangan ku, tanganku dicegat oleh seseorang bermasker. Tunggu. tadi aku bilang seseorang?, bermasker? Oh kami-sama apa lagi ini.

"Maaf Haruno-sama bisa saya bicara sebentar?" Aku terdiam sejenak menormalkan kembali ritme detak jantungku. Jujur saja aku sangat terkejut sekaligus takut terjadi sesuatu padaku disiang bolong begini,? yang benar saja.

"Hm, Silahkan masuk." Dia mengikuti ku. "Jadi anda ingin membicarakan apa?"

"Pertama, perkenalkan nama saya Hatake kakashi, asisten pribadi uchiha sasuke-sama. pria yang anda selamatkan dan anda rawat saat ini." Oh Kakashi, ku pikir Kekasih haha.

"Hm lalu?" Bisa ku lihat dengan jelas Pria itu menatapku tajam. Apa-apaan itu, dia mau mengintimidasi ku?.

"Saya hanya ingin bertanya pada anda perihal kejadian beberapa hari yang lalu"

Aku sendiri tidak yakin bisa banyak membantu dalam kasus ini. Tapi tidak ada salahnya membantu.

"Apa anda melihat siapa yang berada disekitar toilet sebelum kejadian ini terjadi?." Aku terdiam, memutar kembali memori ku pada kejadian 2 hari yang lalu.

"tidak ada siapapun disana, Toilet hari itu keliatan sunyi. Tiba-tiba aku mendengar suara seperti ... Ledakan? Aku tidak yakin, tapi yang jelas suara itu begitu keras." Yang ku dengar seperti ledakan adalah bunyi tembakan. "Saat aku hendak keluar mencari sumber suara, aku terkejut melihat seseorang sudah terkapar dilantai koridor." Mengingat kejadian itu membuat ku bergidik. "Tapi mungkin rekaman CCTV bisa membantu anda" Lanjutku.

My Beautiful Doctor [On Going]Where stories live. Discover now