Chapter 1. ㅡ Bertemu.

436 29 1
                                    

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Chaeyeon yang tengah merapihkan beberapa bucket bunga di toko bunga milik ibunya sempat terkejut atas kehadiran pria berkacamata yang memakai jaket hitam dengan tudung yang menutupi kepalanya rapat, serta masker nya yang membaluti mulutnya.ㅡ

"Apa, aku bisa membantumu. Tuan?" Ucap Ibunya yang berdiri menyapa ramah pembelinya ini.

Anggukan kecil pria itu, sambil memandangi rangkaian bunga yang tersusun rapih dengan beberapa pita hiasan yang indah menghiasi bunga tersebut. Pria tersebut, membuka maskernya dan disangkutkan di dagunya sementara. ㅡ memperhatikan gerak gerik Chaeyeon yang tengah asyik merangkai mawar di depan toko.

"Kau, menyukai mawar?" Ucap Chaeyeon, yang kini memperlihatkan gigi mungilnya dan sebagian wajahnya tersorot cahaya mentari pagi memberikan sisi keindahan oleh sosok Jung Chaeyeon.

"Untuk seseorang." Singkat pria tersebut, ia menatap wajah lawan bicaranya ini lalu menarik kembali maskernya hingga ke atas mulut.

"Begitu, ya?" Chaeyeon berpikir sejenak, dan tersenyum memasuki toko.

Dan kembali mengambil se-bucket bunga chrysanthemum dengan hiasan pita bunga sebagai pembalut kumpulan bunga itu. "Akhir-akhir ini, beberapa orang membeli ini untuk orang yang mereka cintai. Mungkin kau tertarik?" Sarannya, ia merapikan dan menghirup wangi bunga yang ia pegang kini.

"Baik. Akan ku ambil yang ini." Pikir Pria tersebut, melihat hiasan bunga yang gadis itu pegang.

"Ibumu akan senang sekali. Jika ia mendapatkan bunga ini!" Seru Chaeyeon, menyemangati pria yang ada di depannya.

"Bukan untuk ibuku, hanya untuk seseorangㅡ" ragu Pria tersebut sambil mengambil uang di dompet miliknya dan memberikan pada gadis tersebut. "Kembalian? Kau ambil saja." Singkat Pria tersebut dan pergi meninggalkan toko bunga itu dengan langkah kaki terburu-buru.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

"Jung Chaeyeon!" Sontak yang membuat lamunannya kabur, oleh teriakan teman sebangkunya Baek Yebin.

"Ayolah! Kau ini kenapa?" Timpalnya, menatap raut wajah Chaeyeon yang tengah melamunkan sesuatu.

"Entah, aku hanya saja bingung. Ibuku harus menjaga toko sendirian. Ku rasa kesehatannya belum membaik dari sakitnya." Jelas Chaeyeon, jemarinya memainkan pulpen di mejanya.

"Aku mungkin bisa menjadi pegawainya?" Ucap Baek Yebin asal, dengan menyentuh dagunya sendiri dengan jari telunjuknya.

"Kau kan sekolah, bodoh." Ucap Chaeyeon yang kini masih menatap jendela kaca kelasnya.

Chaeyeon menutup telinganya rapat-rapat dengan headshet, sehingga suara Baek Yebin dapat dikontrol dan tidak mengganggu lamunannya di pagi hari. Suara pun berhasil ia redam, namun tepukan bahunya tak dapat ia elak.

"Apa." Singkat Chaeyeon.

"Kau tau isu pangeran baru yang merebut posisi Lee Seokmin sebagai pangeran tertampan sekarang?" Ucap Baek Yebin yang menelan ludahnya tak sanggup berbicara.

"Lalu. Apa hubungannya denganku?" Singkat Chaeyeon, ia membuka buku panduan memanah miliknya.

Baek Yebin kesal dengan respon yang sederhana Chaeyeon yang selalu datar ketika diajak mengagumi seseorang. Ia tak ada sama sekali tertarik dengan hal hal yang hot news di sekolahnya.

Baek Yebin, memutar balikan pandangannya agar Chaeyeon melihat murid baru pindahan dari kelas sebelah. "Lihat!" Serunya.

Semua murid di kelasnya mengarahkan satu fokus pada lelaki yang ada di depan kelas, sambil menganga sulit untuk bernafas. Dan beberapa perempuan hampir pingsan saat melihat lelaki tersebut.

( Jungkook x Chaeyeon ) ; My Evil Girl Jung Chaeyeon.Où les histoires vivent. Découvrez maintenant