Chapter 3

5.7K 573 5
                                    

Cast: Oh Sehun
          Kim JongIn (Kai)
          Park Chanyeol
          Byun Baekhyun

Rated: T-M

Warning: Bl, M-Preg

Sebuah mobil melaju kencang melewati jalanan Seoul yang entah mengapa terlihat sepi di waktu yang bahkan belum bisa dikatakan larut ini, si pengemudi tampak melirik ponselnya yang sejak tadi terus berdering menampilkan nama pemanggil yang sama selama 10 menit terakhir

"ada apa dengannya"

Pemuda tampan itu bergumam karna kesal ia pun akhirnya menjawab panggilan itu

"anda dimana?" sembur si penelpon saat akhirnya telponnya di angkat

"kenapa kau sangat ingin tau"

jawab pemuda itu dingin

"aku mendapat laporan bahwa beberapa Louis telah terlihat di daerah seoul, anda harus segera kembali!"

"diamlah mereka bukan masalah besar"

"Father! anda bahkan tak membawa seorangpun bersama anda!"

"Apa kau meremehkan ku Anthony?"

"tidak tuan, bukan begitu tap-"

"sudahlah urus saja apa yang sudah ku tugas kan padamu atau kugantung kau!"

pemuda tampan itu segera memutuskan panggilan secara sepihak tanpa peduli akan argumen apalagi yang akan dilemparkan si penelpon padanya


beberapa buah mobil sedan hitam tampak melaju kencang di jalanan yang cukup sunyi ini mereka tampak menuju arah yang sama, mereka mengejar sebuah mobil Porsche abu-abu yang tampak berjalan santai menikmati suasana malam Kota Seoul yang mendadak sunyi itu. si pengemudi Porsche yang menyadari akan bahaya yang mengintainya pun semakin memacu mobilnya untuk berjalan lebih cepat namun tampkanya semua sia-sia karna tiba-tiba saja suara tembakan terdengar dan semua tembakan itu di arahkan padanya

"sial!!" pemuda tampan pemilik mobil Abu-Abu itu memukul stir mobilnya kesal.

"beraninya mereka bermain-main denganku."

Pemuda berkulit putih itupun menekan beberapa tombol yang berfungsi untuk mengendalikan mobil secara otomatis sementara dirinya menarik senapan laras panjang yang ada di sampingnya, ia terdiam. ia hanya memiliki 10 peluru sekarang tidak mungkin ini cukup untuk melumpuhkan mereka semua

"baiklah.."

pemuda bersurai hitam itupun menarik nafas pelan setelah ia rasa rencananya ini akan berhasil.

perlahan kap mobil abu-abu itu terbuka, namun hanya sedikit. sekiranya cukup untuk membuat si pemilik bisa berdiri di antara celahnya. dengan cepat pemuda bernama lengkap Sean Valentino itupun membidikkan pelurunya ke arah ban depan mobil sedan yang tepat ada di belakang mobilnya dan dengan itu mobil sedan itupun oleng membuat kecelakaan antara sesama pemburu tak dapat di elakkan.

'ddoorrr'

'bbrruukkk'

Sean segera menundukkan kepalanya ketika tiba-tiba sebuah peluru datang ke arahnya. rupanya tak semua mobil terlibat dalam kecelakaan itu.

Sean menatap 5 buah mobil lain di belakang mobil sedan yang tadi menembakkan peluru ke arahnya

"ini tidak akan berakhir dengan mudah"

pemuda 22thn itu pun kembali menembakkan  peluru ke arah ban mobil lawannya

'doorr doorr'

tiga mobil kembali bisa di lumpuhkannya

'ddoorrr'

"hhgg"

sebuah peluru menyerempet lengan kanan Sean rupanya ia terlalu fokus pada 1 titik hingga lupa titik lainnya

"sial!!"

Sean berseru kesal, ia kembali ke dalam mobilnya mengambil handponenya kemudian melompat keluar dari dalam mobilnya sendiri yang dengan anehnya tak ada seorangpun yang tau akan aksinya tersebut

"beraninya mereka menyerang ku di wilayahku, akan ku pastikan mereka akan mati dengan cara yang paling tidak akan mereka lupakan meskipun mereka sudah mati!!"

Sean menggerutu seraya memegangi lengan kirinya yang terluka. tanpa sadar ia telah berjalan kearah jalanan yang penuh dengan gang dan kini ia ada di tengah jalan, ia menoleh kesana kemari ia bingung sekarang ia dimana, sampai secara tiba-tiba muncul mobil dari arah belakangnya dan kemudian semuanya gelap

"Apa itu?"

Kai melihat ke daerah sekitar, sangat sepi layaknya kuburan, entah kemana perginya para warga sekitar. Kai kembali menatap kearah depan ia merasa baru saja melihat siluet seseorang dan ia merasa ia baru saja menabraknya. dengan ragu Kai pun turun dari mobilnya seketika tubuhnya membeku. disana, di depan mobilnya tergeletak tubuh seorang pria dengan setelan Jas hitamnya.

Kai ragu, apakah ia harus menolong nya atau harus kah ia tinggalkan begitu saja seolah tak melihat apa-apa. tapi jika ia meninggalkan pria itu maka Kai akan merasa sangat buruk. jadi, dengan langkah pelan Kai pun memutuskan untuk menolong pria asing itu.

"tuan? kau bisa mendengar ku?"

Kai menepuk wajah pria itu pelan

"tuan! sadarlah!"

Kai mengguncang bahu pria itu pelan. Kai terbelalak ia melihat telapak tangannya dihiasi dengan warna merah pekat

"jangan bilang jika ini darah!"

Kai heboh sendiri, kemudian kembali mengguncang pundak pria itu dengan sedikit lebih keras

"tuan! kau bisa mendengar ku! tuan buka matamu!"

Kai berteriak dan terus mengguncang bahu pria itu namun sayang pemuda itu tak juga sadar, dengan berat hati Kai pun mulai berusaha mengangkat tubuh pria itu yang soalnya sangat berat

"aahhh kenapa kamu berat sekali!!"

Kai menatap pria itu kesal

"nahh karna tak ada cara lain, jadi tolong maafkan aku ya."

Kai perlahan mulai mmenyeret tubuh pemuda itu untuk mendekati mobilnya. Akhirnya dengan perjuangan panjang Kai berhasil memasukkan tubuh pria itu kedalam mobil nya. tanpa buang waktu Kai segera membawa pria itu pulang ke rumah nya tanpa tau bahwa tindakannya ini akan menimbulkan hal tak terduga dalam hidupnya.



TBC

Alohaaa aku Update cepet lohh😄 maaf ya kalo ada typo aku gk ada cek ulang soalnya😄 mian😊

kesayanganku akhirnya punya Ig ya, Finally setelah bertahun-tahun dia back to ig lg,, and seperti hal nya Sehun, Kai tidak memfollow siapapun bahkan Chanyeol! Poor Bang Cye sabar ya Abang ku ngadepin kelakuan para Evil Maknae kkkk.

seeyou next part Eriya❤

GodFather [BEC] [SlowUp]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora