Chapter 6

2.4K 430 106
                                    

"KONGGG...." Aim memanggil.

Kongpop terus berjalan tanpa merasa ada yang memanggilnya. Aim berusaha menyusul namun Kongpop mempercepat langkahnya. Dengan susah payah akhirnya Aim dapat menangkap Kongpop.

"Kenapa kau tak menjawab panggilanku ?" Protes Aim ditengah-tengah mengatur nafasnya dari berlari tadi.

"Kenapa harus kujawab ?" Kata Kongpop acuh tak acuh.

"Oiii kau ini kenapa sih ? Marah seperti anak kecil." Ejek Aim.

"Aku ??? Marah seperti anak kecil ??? Kau tak tahu penderitaanku gara-garamu."

"Mee... kau ini tak rugi apa-apa. Dia hanya menciummu."

"Bukan soal itu yang aku permasalahkan."

"Jadi apa ?"

"Kau bilang bahwa aku ini putri yang dikutuk menjadi pria. Dan Arthit sangat percaya itu. Dia mengaturku semaunya." Kongpop menyampaikan keluh kesahnya.

FLASHBACK ON

Setelah Arthit mengetahui bahwa Kongpop adalah putri yang dikutuk. Arthit berjanji sebagai pangeran, ia harus melindungi sang putri. Itu sudah kewajiban alam, hukum yang tak tertulis.

Kasus 1 :

Saat Kongpop sedang mengerjakan tugasnya. Kongpop duduk dengan melebarkan pahanya di kursi dan tangannya sibuk mengetikan sesuatu di laptop.

"KONG!!!" Teriak Arthit.

"Ehmm...." Kongpop hanya bergumam membalas Arthit sementara diriny masih sibuk dengan laptopnya. Tugas dari dosennya menumpuk dan harus selesai besok.

"JADI PUTRI ITU HARUS ANGGUN. TAK BOLEH DUDUK SEPERTI ITU. TIDAK FEMINIM." Arthit kecil sok memberikan nasihat.

Kasus ke 2 :

Kongpop mandi dengan cepat, tak sampai 5 menit ia sudah keluar dari kamar mandi. Dan lagi - lagi Arthit kecil muncul.

"KONG... MANDI PUTRI ITU HARUS LAMA. PUTRI ITU HARUS WANGI BUNGA. SANA MANDI LAGI!!!" Perintah Arthit. Kongpop sebenarnya tak ingin menurutinya tapi Arthit akan mengoceh selama 1 jam tanpa berhenti tentang tata cara menjadi seorang putri yang anggun.

Kasus ke 3 :

Arthit sangat menyukai strawberry cheesecake tapi kata Arthit dia mengalah, harus mendahulukan sang putri.

"KONG, INI BUATMU." Kata Arthit menyerahkan kuenya walau memasang wajah tak rela.

"Tak usah. Kong tidak suka kue." Tolak Kongpop.

"MANA ADA PUTRI YANG TAK MAKAN KUE. INI BUATMU." Arthit tetap ngotot pada pendiriannya.

"Kong tidak suka yang manis Arthit." Kali ini Kongpop menekankan intonasi berbicaranya.

"HUA.... HUA.... ARTHIT GAGAL JADI PANGERAN...HUA..." Arthit menangis terduduk layaknya anak kecil.

"Arthit...." Kongpoo sudah pusing tujuh keliling menghadapi tingkah Arthit.

"Pangeran Arthit...." Bujuk Kongpop.

"HEH.." Arthit mendongakkan kepalanya melihat Kongpop.

"Lihat Kongpop makan kuenya." Kongpop mengambil sedikit strawberry cheesecake dan memakannya. Arthit tersenyum gembira, sang putri makan kue. " Karena Kong sedang diet, jadi kuenya Arthit saja yang makan."

"TAPI....." Arthit masih ragu, jika ia makan bagaimana dengan tugasnya melindungi sang putri.

"Sang putrikan tak boleh menjadi gendut. Arthit tak suka kan kalau Kong jadi gendut."

"BENAR... HEHEHE...." Arthit dengan gembira melahap kuenya.

FLASHBACK OFF

"WKWKWKWKK....." Aim tertawa terbahak-bahak mendengarkan kisah Kongpop.

"Beraninya kau tertawa setelah menyusahkanku..." Kongpop memiting leher Aim.

"Uhukk.... uhukkk... maaf.. maaf...." Aim meminta maaf dan memohon Kongpop agar melepaskannya.

"Maaf teman." Sekali lagi Aim meminta maaf tapi dengan mata tertawa.

Kongpop berjalan sebal meninggalkan temannya.

"Kong, pinjam tugas..." Aim mengejar Kongpop. Hari ini tugas kuliah harus dikumpulkan. Tentu saja Aim mau mencontek tugas Kongpop, si mahasiswa pintar.

"TIDAK." Kata Kongpop tegas.

"Pinjam na...." rayu Aim.

"TIDAK."

"Dasar jahat." Umpat Aim setelah rayuannya tidak mempan.

Kongpop mengeluarkan sebuah kantung plastik kecil yang berisikan sesuatu yang diberikan oleh Arthit untuk Aim.

"Ini untukmu...." Kongpop menyerahkan kantung plastik itu ke tangan Aim.

"Apa ini ? Nyamuk ??" Kata Aim bingung melihat kantung plastik itu yang berisi dua nyamuk.

"Dari Arthit untukmu. Dimakan ya supaya sehat. S.A.N.G. K.O.D.O.K." Kongpop membalas Aim dengan cara yang sama, Kongpop bilang bahwa Aim sebenarnya adalah seekor kodok yang menyamar menjadi manusia.

AIM : !#&#&$€÷£¥¥!₩

Kongpop meninggalkan Aim yang mengumpat dengan riang gembira.

SIDE STORY

"KONGG...." Arthit menyambut Kongpop pulang.

"Hai...." kata Kongpop sambil mengambil Arthit dan meletakkannya di meja belajar.

"BAGAIMANA ? AIM SUKA NYAMUKNYA ? ARTHIT SUSAH PAYAH LOH MENANGKAPNYA."

"Aim sukaaaa sekaliii... Dia sangat senang." Kata Kongpop berbohong. Biar tahu rasa si Aim.

"YEAHHH.... ARTHIT AKAN MENANGKAPNYA LAGI... UNTUK AIM.."

"Besok malam Aim datang, tangkap yang banyak ya. Biar dia sehat."

"OKEEE..."

Welcome to Arthit hell Aim 😂😂😂 - Kongpop.

4. MY LITTLE SUN (BAHASA - COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang