NISA - UNA

152 3 0
                                    




Assalamu'alaikum ikhwah fillah.




🌸🌸 *NISAA-UNA* 🌸🌸


🌻 *Ingatlah kisah MARYAM.*
Wanita yang teguh menjaga kesucian, tidak pernah disentuh oleh lelaki manapun, selalu berada di dalam kamar untuk berzikir kepada Allah, ikhlas ketika Allah memberinya seorang anak di dalam rahimnya yang suci tanpa seorang suami serta sabar ketika difitnah sebagai wanita penzina.
.
🌻 *Ingatlah kisah ASIYAH.*
Isteri dari Firaun yang memiliki istana, tetap zuhud meski disisinya singgasana, rela disiksa suaminya demi beriman kepada Allah, tetap mengasihi Firaun sebagai suaminya biarpun dia telah disiksa karena eimanannya, tidak terpesona dengan istana dunia yang menipu karena Allah telah menyediakan sebuah istana abadi untuknya di syurga.
.
🌻 *Ingatlah kisah KHADIJAH.*
Dari sekian banyak lelaki kaya yang meminangnya, tetapi pilihannya hanya tertuju kepada MUHAMMAD, wanita yang pertama beriman, wanita yang menghabiskan hartanya di jalan Allah.
Sehingga saat maut hendak menjemputnya, dia berkata kepada MUHAMMAD, "Jika tiada lagi harta untuk engkau berdakwah, maka galilah kuburku kau ambillah tulang belulangku.
.
🌻 *Ingatlah kisah SUMAYYAH.*
Wanita yang pertama syahid di jalan Allah, wanita yang memilih untuk beriman meskipun dia harus dibunuh, wanita yang rela berpisah dengan keluarganya karena dia percaya di dunia keluarga tidak akan bersatu.
Dan dia berkata, "Biarlah aku dibunuh di dunia sementara, karena aku akan hidup selama-lamanya di dalam syurga, biarlah aku berpisah dengan keluarga di dunia sementara, karena aku akan bersama mereka di dalam syurga."
.
🌻 *Ingatlah kisah RABIATUL ADAWIYAH.*
Wanita yang mempersembahkan hatinya hanya untuk Allah, tidak ingin menikah karena takut cintanya kepada Allah terbagi, senantiasa menangis karena rindunya kepada kekasihnya yaitu Allah.
Dia berkata, "Aku menyembahNya bukan karena mengharap syurga, melainkan karena aku berharap kekasihku (Allah) sudi memperlihatkan wajahNya padaku kelak di akhirat.

.

🌺💐🌺💐🌺💐🌺💐🌺💐


Wassalamu'alikum ikhwah fillah.

mustashar qanuni Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang