Prince In My Life || LuMark [END]

Part 4

Lucas POV*

Hari ini aku dikejutkan oleh kedatangan kekasihku suzy yang datang dari amerika kami melakukan LDR karena dia harus melanjutkan study nya di Amerika.

Aku mempererat pelukanku pada suzy tapi entah mengapa dadaku merasa sesak? Ku alihkan pandanganku pada mark disana dia sedang menatap kami dengan pandangan terluka? Entahlah tapi ini memang perasaanku.

Ah soal mark dia telah membantuku menyelesaikan penelitian ku sehingga aku mendapatkan nilai yang sangat bagus dan beruntungnya aku lulus tugas penelitian itu, Mr.Smith pun sudah menanyaiku kenegara mana aku akan melanjutkan study S2 ku.

Aku pulang hampir larut malam karena mendapat tugas yang lumayan berat untuk kegiatan acara festival nanti.

Saat aku melewati ruang tv aku melihat mark tidur di sofa, kenapa dia tidak tidur dikamar aku menghampirinya dan berjongkok didepannya.

Memperhatikan wajahnya dengan teliti, entah dari dorongan darimana aku memajukan wajah ku padanya aku menatap lekat bibirnya yang merah dengan alami.

Wajah kami hanya terpaut 2cm aku memejamkan mataku dan mencium lembut bibirnya.

Manis.

Itulah yang aku rasakan aku menjauhkan wajahku saat mendengar suara pintu kamar yang dibuka, ternyata itu suzy

"Luck, kau sudah kembali?"tanya suzy padaku.

Aku menganggukan kepalaku dan menghampiri suzy.

"Kenapa terbangun hm?" tanyaku pada suzy sambil mengusap pipinya, dia hanya menatapku dengan padangan sayu nya.

"I miss you so bad luck, i want you" ucap suzy sambil mengalungkan tangannya pada leherku.

Aku tak melepaskan kesempatan ini aku mencium bibirnya dia membalas dengan sangat agresif dan ganas aku membawanya kekamar ku.

Kami melakukannya malam ini, tapi entah kenapa saat aku melakukannya dengan suzy dadaku terasa sangat sesak, aku tidak memiliki gairah sedikitpun tidak seperti sebelum-sebelumnya saat kami melakukan penyatuan.

Dan anehnya saat melakukannya terlintas bayanganku yang memcium bibir mark, bahkan di fikiranku aku menganggap suzy adalah mark, sepertinya aku sudah gila.

Lucas pov end*
-----------------------
Keesokan harinya suzy terbangun dan melihat keadaan nya yang tidak bisa dibilang rapi, suzy tidak bodoh dia melihatnya tadi malam saat lucas mencium bibir mark.

Bahkan saat mereka bercinta pun suzy merasakan bahwa tidak ada perasaan cinta saat lucas melakukannya.

Suzy beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah selesai ia segera keluar dilihatnya lucas yang masih tidur.

"Apa yang sedang kau lakukan?"tanya suzy saat ia pergi kedapur dan melihat mark.

"Aku sedang menyiapkan sarapan"ucap mark tanpa menoleh.

Suzy memutar kedua matanya "katakan pada lucas aku pergi, aku tidak mau memakan makanan yang dibuat olehmu bisa-bisa aku keracunan"

Mark menyengrit bingung sejak kapan makanan yang ia buat ada racunnya? Kalau ia kenapa suzy tidak mati-mati? karena setiap harinya kan yang memasak untuknya mark.

"Ada racunnya ya? Kenapa bisa, memangnya kau mengeluarkan racun?" monolog mark.

"Aku tau kau aneh tapi bisakah kau tidak berbicara pada makanan?" ucap lucas yang entah kapan sudah berada disana.

Mark mengalihkan pandangannya pada lucas yang sedang berdiri bersandar pada lemari pendingin.

"Lucas! Mau mendengar ceritaku?" tanya mark menghampiri lucas.