part 7

4.2K 564 72
                                    

Lucas dan mark sudah kembali ke apartemen, mereka bergandengan tangan sepanjang perjalanan bahkan saat mengendarai mobil pun lucas menggenggam tangan mark.

Saat menuju ruang TV dengan tangan yang masih bergandengan, mark benar-benar bahagia saat ini.

"LUCAS!!" Teriak suzy sambil menghampiri lucas dan memeluknya.

"Ada apa zy?" tanya lucas yang heran dengan sikap suzy

"Aku hamil lucas!! Kau akan menjadi seorang ayah!!" ucap suzy tanpa melepaskan pelukannya pada lucas.

Mark dan lucas saling bertukar pandang, mendengar hal itu mark menunduk merasakan sakit dihatinya, mark melepaskan genggaman tangan lucas pada tangannya.

Mark pergi ke kamar, ia ingin membersihkan dirinya terlebih dahulu.

"Kau bahagia kan lucas?!" tanya suzy sambil melepaskan pelukan mereka.

"Tentu, aku bahagia" jawab lucas sambil tersenyum.

Suzy menarik tangan lucas menuju sofa dan mendudukannya disana.

"Kau tau lucas? Saat mendengar ini aku benar-benar sangat bahagia, lucas kau akan menikah dengan ku kan?" ucap suzy sambil menatap lucas.

"Iya" jawab lucas singkat, saat suzy akan memeluk lucas, tiba-tiba lucas berdiri dan pergi darisana, suzy memutar bola matanya.

Mark keluar dari kamar karena rasa haus yang melandanya.

Mark berada didapur dengan gelas ditangannya ia melamun tanpa menyadari suzy sudah berada di belakangnya sambil memegang sebuah pisau.

'Kau harus mati biar tidak ada yang menganggu hubungan ku lagi' batin suzy sambil mengangkat pisau itu, saat akan melayangkan pisau itu suzy mendengar suara langkah kaki mendekat.

Suzy mengurungkan niatnya kemudian menyimpan pisau itu, suzy sedang memikirkan sesuatu.

Sebuah ide terlintas dibenaknya ia pun menepuk pundak mark, mark terkejut dan segera mark menoleh ke belakang dan mendapati suzy sedang menatapnya.

"Mark boleh aku minta tolong padamu?" tanya suzy dengan pandangan memelas.

"Tentu, apa yang bisa ku bantu?" tanya mark.

"Bagian depan leherku terasa sangat pegal bisa kau pegang mark? Jika boleh kau pijitkan pelan-pelan tanganku pegal sekali sehingga aku tak dapat melakukannya sendiri" kata suzy dengan padangan memohon, mark mengangguk.

Sekarang posisi mereka berhadapan dengan tangan mark yang berada dileher suzy, jika dilihat secara sekilas mereka terlihat seperti mark yang mencekik keher suzy.

"Bagian mana yang sakit" tanya mark masih memijit leher suzy.

"Pijit saja terus disana" ucap suzy, saat melihat siluet yang akan masuk kedapur suzy memegang tangan mark dengan sedikit menekannya.

"Arrghhh.. Mar-mark apa yang k-kau lakukhan uhuk..uhuk.. Leppphass" teriak suzy.

"MARK APA YANG KAU LAKUKAN!!" Bentak lucas saat melihat mark dan suzy, lucas segera mendorong kuat mark hingga mark terbentur meja.

"Akkhh" rintih mark saat merasakan nyeri dibagian punggungnya.

"Lucas! Hiks untung kau datang kalau tidak mark sudah membunuhku! Hiks" isak suzy menangis dibahu lucas.

"A-apa yang kau ka-katakan suzy! Aku tak melakukan apapun! Lucas percaya padaku suzy berbohong" ungkap mark dengan mata yang berkaca-kaca.

"Berbohong katamu? Setelah kau mencekik leher ku kau bilang itu berbohong?!!" seru suzy, mark menggeleng.

Prince In My Life || LuMark [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang