💢Berpisah

98 4 5
                                    

~Para readers yang terhormat, jangan lupa tekan ⭐ di pojok paling bawah 👇 dan jangan lupa tinggalkan kritik dan saran kalian.
Karna, itu semua sangat berarti untuk author~Trims🙏

🌼🌼🌼
Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu
~Dilan_1990~

Tak terasa waktu perpisahan kelas 12 pun tiba dan artinya status kelas Kanza berubah menjadi kelas 12. Tingkatan kelas tertinggi di bangku sekolah, tingkatan yang biasanya paling di takuti oleh adik-adik kelas nya.
Menurut Kanza, menjadi kelas 12 atau kelas akhir itu adalah hal paling dinanti dan yang paling tidak diinginkan. Kenapa paling dinanti, karna sebentar lagi akan menyelesaikan tingkatan sekolah yang tinggal sekejap lagi, dan mengapa kelas 12 menjadi hal yang paling tidak diinginkan karna masa-masa indah masa sekolah akan berakhir apalagi di masa SMA seperti ini, masa-masa dimana selalu kumpul bareng, makan bareng bahkan kabur bareng. Dan masa-masa itu akan sulit terulang kembali setelah lulus nanti karna banyaknya kesibukan masing-masing.

Untuk saat ini kelas 11 menjadi panitia dalam perpisahan kelas 12 dan artinya Kanza ikut berpartisipasi menjadi panitia. Kanza mendapat tugas dibagian divisi penerimaan tamu yang tugasnya mengantarkan para orang tua kelas 12 dan kelas 12 itu sendiri ke tempat yang telah di sediakan.

"Maaf bapak orang tua/wali atas nama siapa?". Tanya Kanza pada seorang lelaki paruh baya dengan sopan

"Saya orang tua dari Abrisam El-malik". Jawab lelaki itu dengan senyuman nya

Kanza sedikit bingung karna dia gak tau yang namanya Abrisam El-malik itu.

'Apa gue nanya dulu aja yaa'. Batin nya

"Sebentar yaa pak saya cari dulu letak kursinya". Ucap Kanza kembali

"Iya silahkan".

Kanza langsung bergegas ke salah satu temannya untuk bertanya mana yang bernama Abrisam El-malik

"Ra.. raa.. tunggu bentar, gue mau nanya". Kanza menarik tangan Dara,teman divisi nya yang hendak keluar ruangan

"Nanya apa za?cepet gue dipanggil bu Ratna nih"

" Yang namanya Abrisam El-malik yang mana sih? Ini gue mau nganter ortunya tapi gue gak tau orangnya"

"Ohh itu mah ka Malik yang anak osis itu loh, masa lu gak tau sii". Jelas Dara

"Maksud lo ka Malik si cowo cuek + dingin itu?". Kanza kembali bertanya

"Iyaiyaaa pokoknya yang itu aja, udah kan nanya nya gue buru-buru"

"Iyaa iyaa makasih yaa, maaf ganggu lu"

"Yaudah gue duluan yaa". Ucap Dara sambil berlalu

Beberapa kemudian

"Astaghfirullah, gue lupa itu orang tua gue tinggalin". Ucap Kanza sambil menepuk jidat nya karna kelupaan nya

Kanza langsung menghampiri lelaki paruh baya yang sempat ia tinggal. Kirain Kanza lelaki itu udah di antar sama divisi penerimaan tamu yang lain ternyata masih setia menunggu di tempat semula. Mungkin divisi penerimaan tamu yang lain sibuk juga, pikir Kanza.

"Permisi pak, maaf sudah membuat menunggu lama. Mari saya antar ke kursi nya". Ajak Kanza sopan

"Iyaa gak papa"

Kanza langsung bergegas menuju kursi yang dimaksud dan lelaki paruh baya itu mengikuti nya dibelakang

🌼🌼🌼

Setiap perpisahan pasti meninggalkan bekas yang tidak akan sembuh dalam waktu dekat.
Meski perpisahan itu ialah kenyataan yang sulit diterima namun itu adalah konsekuensi dari perjumpaan.
Perpisahan semanis apapun, seindah apapun, tetaplah perpisahan. Ada cerita yang sejak detik itu harus berubah menjadi kenangan.
Coba belajarlah kepada senja, karena dia mengajarkan bahwa sesuatu yang terlihat indah sebagian hanya sementara, karena tak ada yang abadi.

Terdengar suara angin yang berhembus, gemercik air yang mengalir dari hulu ke hilir.
Beberapa orang sibuk berlalu-lalang kesana-kemari untuk sekedar berfoto dan salam perpisahan.

Saat ini Kanza sedang duduk berdua di taman sekolah bersama Anna ditemani ikan-ikan yang saling berkerjaran didalam kolam setelah menyelesaikan tugas divisinya. Mata kanza tak berhenti memperhatikan setiap orang yang ada di hadapan nya, sedangkan Anna sibuk dengan gadget nya sendiri.
Disamping memperhatikan setiap orang yang berlalu-lalang, Kanza sedang memikirkan sesuatu. Sebenarnya ia benci dengan perpisahan, karna dengan perpisahan ia harus merelakan adanya jarak yang akan hadir dan ia harus rela kehilangan angan-angan yang dibayangkan nya. Tetapi ia sadar, dengan perpisahan lah ia mengerti bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini.

Dan jujur ia tidak siap untuk perpisahan kali ini, ia harus menghapus keinginannya mengenal lebih dalam seseorang yang ia kagumi. Sosok yang ia jadikan sebuah pembelajaran di hidupnya, yang mengajarkan bahwa tidak semua hal yang menurut kita benar kenyataan nya pun benar ataupun sebaliknya, adakala nya hal yang kita anggap salah tapi kenyataan nya memang benar. Karna pada umumnya sebagian dari manusia dalam memandang suatu hal itu hanya memandang sebelah mata tanpa tahu kebenaran yang sesungguhnya.

"Za, lu gak mau foto bareng gitu sama siapa ke yang abis di suwida?". Ucap Anna mengagetkan Kanza

"Ehh astaghfirullah kaget gue na, di wisuda kali bukan di suwida". Jawab Kanza

"Ia maksud gue itu, lagian gue liat lu bengong mulu dari tadi, kirain gue lu gak bakal ngeh".

"Gue masih denger kali, gue si mau fotbar tapi kayaknya gak akan mungkin deh lagian gue juga maluan orangnya kalo belum deket mah".

"Hmmm yaudah deh, gue juga lagi males foto-foto". Ucap Anna dan langsung kembali fokus ke gadget nya

Kanza tak menghiraukan ucapan Anna, ia kembali ke dunianya sendiri.
Kanza melihat sosok itu dari kejauhan, seseorang yang sedang berfoto dengan keluarganya yang mungkin sengaja di dokumentasikan untuk kenang-kenangan. Senyuman yang tidak sembarang orang dapat melihatnya kini Kanza melihatnya walau hanya dari kejauhan. Senyuman yang memancarkan kebahagiaan seseorang itu dapat Kanza rasakan untuk saat ini. Kanza berharap itu bukan senyuman terakhir yang ia lihat tapi ia berharap itu awal akan datangnya senyuman-senyuman indah yang dipancarkan oleh orang itu suatu saat nanti.

"Za, gue tau lu lagi ngeliatin siapa dan sepertinya ada yang gak beres nih sama lu". Ucap Anna yang sedari tadi memperhatikan Kanza

Kanza tak mendengar ucapan Anna, saat ini ia sedang berdo'a kepada sang pencipta,
'Semoga Allah senantiasa mempertemukan kembali di jalan-Nya'. Dalam hati Kanza berdo'a

.

.

.

👉Maaf jikalau typo bertebaran dan sedikit gaje tapi lama kelamaan kalian juga akan mengerti kalau sudah waktunya.

Semangat hari-hari terakhir dibulan yang penuh berkah ini💪

11Juni2K18

SalamSenja🌼

Ketika Dia merinduWhere stories live. Discover now