Chapter 16 (Part 2) (Top Secret)

2.3K 341 28
                                    

Disclamer: BTS BEING BTS
Rated: T
Gendre: Romance, mystery, darkside,
Warning: -
Note: Sabarku mendatangkan hasil. Tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapanku. Banyak yang mengesalkan. Lalu, aku diuji kembali perkara kesabaran dan keikhlasan.

****Top Secret****



Pukul tujuh malam, aku sampai dan menemukan gedung panti asuhannya. Gedungnya ada di dekat pabrik di perkampungan yang tidak terlalu ramai.
Aku memarkirkan mobil di depan gerbang. Berjalan keluar hanya untuk mengetukan besi gerbang agar ada salah seorang yang sadar dan membukakannya untukku.

Seorang pemuda berjalan menghampiriku.
"Siapa?" tanyanya.
Dia mungkim seumuran denganku.

"Aku ada perlu dengan panti ini. Tolong buka gerbangnya, aku harus memarkirkan mobilku." aku menunjuk mobilku di sebrang. Pemuda itu menatapku dari atas sampai bawah.

"Kau murid sma."
Entah pertanyaan atau pernyataan.

"Iya, ayolah aku kedinginan." aku mengeratkan jaket yang kupakai. Barulah dia membuka gerbang. Aku berlari ke mobilku, menjalankan mobil untuk terparkir di depan gedung.

Pemuda tadi mengunci kembali gerbang lalu menghilang ke dalam gedung. Aku kembali menunggu di depan pintu gedung.

"Tidak sopan sekali," gerutuku.

"Selamat malam, ada yang perlu kami bantu?" seorang wanita berumur keluar dari pintu gedung bersama pemuda tadi.

"Maaf menganggu di malam hari ini. Perkenalkan namaku Lee Jaehye, aku temannya Min Yoongi." aku menunduk sekilas.

Ekspresi wajah mereka berubah, entah apa, yang pasti ada raut terkejut dan khawatir.

"Min Yoongi?" tanya pemuda itu.

"Iya. Aku perlu beberapa informasi mengenainya." aku mengeluarkan lembaran riwayat hidup Yoongi yang diambil di sekolah. Aku menyerahkannya kepada wanita berumur di depanku. "Aku perlu informasi lengkap untuk kepentingan sekolah. Yoongi salah satu siswa yang berpengaruh bagi sekolah kami. Dia banyak memenangkan lomba olimpiade." kataku.

Kedua dari mereka hanya menatapku dengan raut yang sulit aku mengerti.

***

Aku duduk di kursi kayu, di depanku ada banyak anak panti yang sama-sama duduk di kursi. Ini jam makan malam, dan aku ikut dalam makan malam ini. Pemuda tadi duduk di samping kiriku, namanya Hoseok dia memang seumuran denganku namun dia tidak sekolah. Hanya pemuda itu satu-satunya yang tua diantara semua anak panti.

Sedari tadi aku menyantap makanan dengan risih. Semua mata anak-anak panti ada padaku. Hanya menatap tanpa bisik-bisik, tapi tetap saja tidak nyaman.

"Apa yang kalian lihat? Makan dengan benar." Hoseok tahu aku tidak nyaman. Semuanya menurut pada Hoseok, makan dengan kepala menunduk.

Wanita berumur tadi datang memberiku satu mug susu cokelat yang mengepul. "Ini minumlah, lama diperjalanan pasti melelahkan." katanya.
Aku menerima mugnya dan berterimakasih.

"Bu Han, apa dia pacarnya kak Hoseok?"

Aku hampir tersedak cokelat hangat. Satu bocah perempuan bertanya saat semuanya sedang hening. Katanya aku pacarnya Hoseok. Ya ampun. Masa aku dikatai pacarnya Hoseok. Sudah cantik-cantik begini.

"Bukan, dia tamu kita. Datang dari kota yang jauh." kata Wanita berumur yang dipanggil Bu Han.

"Wah kota! Apa di sana ada kincir raksasa?"

"Apa ada dinosaurus?"

"Apa ada Menara Seoul?!"

"Ada Gedung tinggi?!"

✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]Where stories live. Discover now