Chapter 20. (M) (Choco Ice Cream)

3.3K 373 35
                                    

Disclamer: BTS BEING BTS
Rated: M
Gendre: Darkside, Romance, Like drama, Mystery
Warning: little Body touch
Note: Yang Mature aku tandai saja (M).
Sebenarnya, ini mengerikan.
Maafkan aku..

***Choco Ice Cream***


Aku dan Yoongi bolos pelajaran pertama sampai jam istirahat. Kami duduk-duduk di atap, Yoongi rebahan, kepalanya di pahaku. Dia banyak menceritakan tentangnya. Namun, agak berbeda dari versi Bu Han atau Hoseok. Cerita dari Yoongi tidaklah sempurna, dia sepertinya sengaja melupakan beberapa kejadian penting dalam hidupnya. Seperti ketika dia bercerita mengenai penyebab dirinya tinggal di panti, dia hanya tahu dirinya anak yatim jadi di pindahkan ke panti, tidak ada bumbu kejadian perampokan atau kebakaran yang menewaskan kedua orangtuanya.
Aku hanya mendengarkan tanpa menyela, sambil mengusap rambut kepalanya atau memainkan jari-jari tangannya.

Yoongi juga tidak ingat tentang kedua orangtuanya atau mengenai punya teman di panti, katanya dia tidak pernah main dengan anak-anak lain, dia hanya duduk di ruang Bu Han dan membaca seluruh isi buku yang ada di sana, setiap hari.

Mungkin itu memang Yoongi, dan yang bermain dengan anak lain itu Suga. Termasuk yang menusuk Hoseok.

"Yoongi, aku ingin ke rumah mu." kataku.

Yoongi bangun dari tidurannya, "Aku tinggal di tempat sempit."

"Tidak apa, aku pernah ke rumahmu ketika aku mencarimu. Kau punya lonceng angin yang mengantung di luarnya." kataku, aku masih ingat.

"Kau ke rumahku? Kapan?"

Oh, apa aku salah?

"Jangan marah, itu karena aku disuruh pak Choi karena kau tak masuk sekolah. Dia ingin kau ikut kompetisi."

Yoongi mengingat-ingat, "Aku tidak ikut kompetisi." katanya. "Kemarin seharusnya, tapi aku tidak ikut."

"Tidak apa, pak Choi mungkin maklum." aku mengusap bahunya. "Pulang sekolah ke rumahmu ya?"

Yoongi tersenyum dan mengangguk. "Boleh."

******

Pulang sekolah Taehyung pergi ke kelasku, dia menjemputku untuk pulang dengannya. Tapi aku mengatakan akan pergi dengan Yoongi, jadi dia berikan kunci mobilku padaku walau wajahnya tidak bersahabat. Aku tersenyum saja, dia kata aku masih tidak sehat jadi harus cepat pulang. Aku berjinjit untuk cium pipinya, dan mengatakan jangangan khawatir padanya yang mengerutkan kening dan mengerutu kenapa aku cium dia.

Yoongi disebelahku aku tarik tangannya, aku bawa dia pulang bersama. Orang-orang yang melihat kejadian tadi tercengang-cengang, melihatku dengan mata terbelalak, ada juga yang hampir tersandung saat aku tadi cium pipi Taehyung.
Sebenarnya, tadi itu tidak pernah terjadi selama aku dan Taehyung bersama-sama setelah masa kanak-kanak berlalu. Tidak apa, aku selama ini sudah bersikap buruk padanya yang kerap kali mengkhawatirkanku.

Yoongi mengemudikan mobil, dia bertanya apa aku mau pergi ke suatu tempat dulu sebelum kerumahnya. Aku menjawab jika kami butuh makan dulu, jadi aku ingin pergi ke MCDonal.

Aku pesan burger dan kentang, juga coca cola yang kalengnya terdapat potret idol yang sedang tenar akhir-akhir ini. Yoongi pesan menu sama, hanya saja dia beri padaku kentang gorengnya. Katanya dia kenyang, ya aku makan saja karena aku masih merasa belum kenyang.

"Aku suka cara makanmu," kata Yoongi ketika aku mengunyah burger yang ku gigit tadi. "Pipimu jadi mengembung, kau lucu."

Aku tentu merona, dia puji walau rasanya agak salah. "Kau juga makan, seharusnya kau pesan makanan yang lebih sehat, jangan sepertiku."

✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang