Six

2.7K 335 13
                                    

Sudah beberapa waktu berlalu sejak kejadian dimalam dingin penuh ketegangan itu terjadi.

Dan beberapa hari pula sejak Haemin yang membawa Soonyoung kembali ke-dorm pemuda hamster itu dengan berat hati.

Bahkan masih Soonyoung ingat bagaimana wajah tertekuk perempuan bermarga Jung itu saat ia merasa ucapan nya sama sekali tak di gubris oleh Soonyoung.

"Tinggal diapartement ku saja lagi pula tak ada yang menempati nya, disana aku tidak perlu mencemaskan mu." Sungut Haemin yang bersikeras melarang Soonyoung kembali ke-dorm bersama para member nya.

"Tidak mau. Aku tidak mau tinggal sendiri, lalu mau makan apa aku nanti? Aku kan tidak bisa memasak. Mana mungkin aku selalu memesan makanan atau pun memasak ramen setiap hari nya." Sahut Soonyoung dengan bibir mencebik sebal.

Jujur saja telinga nya panas mendengar perdebatan yang hampir setiap saat ia dan Haemin bahas bahkan dengan topik yang sama berkali-kali.

Perempuan satu ini benar-benar keras kepala. -Batin Soonyoung sebal.

"Aku akan mencari kan pelayan untukmu. Tapi tentu saja kau harus menggaji nya dengan uang mu sendiri."

Lihat!

Kalimat terakhir Haemin itu benar-benar membuat nya semakin sebal. Dengan wajah kesal nya, Soonyoung melipat kedua tangannya di depan dada.

"Apa-apaan itu? Dasar perhitungan!" Dengus Soonyoung.

Haemin mengedikkan bahu nya acuh.

"Jadi bagaimana? Kau setuju, kan?" Tanya Haemin sambil menatap Soonyoung dengan binar mata nya yang polos.

Berharap jika Soonyoung akan mengabulkan permintaannya.

Senyum nya yang baru saja mengembang lebar itu harus rela luntur saat ia melihat kepala bersurai dark brown milik Soonyouny yang nampak mengangguk tapi sedetik kemudian kepala itu menggeleng cepat.

"Tidak mau. Aku mau pulang!" Tegas Soonyoung.

Yang mana hal itu membuat Haemin mendesah kesal sambil menatap sosok pria yang sedari tadi menonton pertengkaran kedua-nya itu dengan wajah datar andalan nya, yang kini tengah duduk di sofa kecil ruang rawat milik Soonyoung.

"Karry, tolong aku..." Ujar Haemin yang merengek pada si pria datar itu.

Sosok bernama Karry menjadi sasaran Haemin untuk mau membujuk Soonyoung pun, hanya bisa menghela nafas nya pelan.

"Biarkan dia kembali ke dorm nya, Hae." Sahut Karry yang mana mendapatkan tatapan tak percaya dari Haemin yang kini menatap nya Tajam.

"Dia harus menyelesaikan masalahnya sendiri bukan malah melarikan diri." Lanjut Karry.

"Tidak!!" Haemin menjawab penuh ketegasan.

Membuat Soonyoung dan Karry yang melihat itu hanya bisa menghela nafas kesal.

Wanita dihadapan mereka ini memang keras kepala tapi sangat menakutkan ketika sedang serius atau pun marah.

"Aku tidak sudi jika Soonyoung harus kembali masuk rumah sakit karena ulah mereka lagi."

"Noona. Seungcheol hyung tak sengaja saat itu. Lagi pula memang kondisi ku yang salah kan? Mereka hanya tidak tahu apa yg terjadi padaku."

"Aku benci kau, Soon!"

Soonyoung mendengus sebal.

Demi boneka hamster dan harimau yang bertumpuk dikamar nya, Soonyoung rasa nya ingin sekali mencekik leher Haemin saat ini juga.

Sorry, I Love You [SoonHoon]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz