[33] - Hakikat Kepo

5.7K 282 1
                                    

"Erin! Kamu udah siapin baju kamu buat besok?"

Aku menoleh ke arah mama yang tengah sibuk menata menu makan malam hari ini.

"Belum ma."

"Eh iya Rin, ucapan mama yang kemarin itu tentang kamu yang cari pacar, kalo kamu gak bisa gak apa-apa kok, mama tahu, jadi jangan dipaksain ya."

Kalo udah dapet gimana? Masa iya diputusin.

"Iya ma."

"Setelah makan malam nanti kamu ikut mama ke butiknya Tante Elok ya."

"Mau ngapain?"

"Cari baju."

"Dress yang lama kan masih bisa dipake."

"Mama mau ulang tahun yang ini lebih istimewa."

"Undangannya banyak?"

"Nggak, cuma temen arisan mama sama saudara aja."

"Berkisar orang berapa?"

"Dua puluhan mungkin."

"Oh ya udah, Erin mau ke kamar dulu."

"Lho makan dulu lah."

"Nggak deh ma, Erin masih kenyang."

Aku pun pergi meninggalkan ruang tengah, menuju ke kamarku. Sejak kecil aku selalu gugup saat berdiri di antara orang banyak. Semoga saja besok tidak.

Tok tok tok

"Masuk aja gak dikunci."

"Rin, omong-omong kamu udah dapat pacar belum? Mama cuma pingin tau."

"Kepo deh mama."

"Yaah kok gitu."

"Ini rahasia Erin ma."

Emergency Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang