» Cheesecake «

907 112 13
                                    

"Kudengar kau menyukai cheesecake."

Kau baru saja mendaratkan tubuhmu di sofa empuk dan langsung dilontarkan pertanyaan. Kedua tanganmu kau lipat di atas meja dengan tubuh agak dicondongkan ke depan.

"Ya, aku suka."

Asano mendorong piring kecil kaca berisi sepotong cheseecake dengan garpu kecil yang juga berada di atas piring.

Kau lihat dua potong kue berbentuk persegi panjang yang ditaburi keju di atasnya, berlapis krim putih dan berisi krim keju. Fokusmu lalu beralih pada Asano dengan tatapan bertanya.

"Untukku?"

Lelaki itu mengangguk. "Iya, makanlah."

Anggukkan kuat tercipta darimu. Kau memang menyukai makanan manis, apalagi kue seperti ini.

Cheesecake, blackforest, greentea, red velvet, kau menyukai semuanya.

Kau mengambil garpu kecil lalu memotong kue dan memasukkannya langsung ke dalam mulut. Saat kau mengunyah dan merasakan kue tersebut yang lumat dalam mulut, kau gemas karena kue ini enak sekali.

Memang, kafe pilihan seorang Asano Gakushuu tidak pernah salah. Tempat ini cukup mahal dan hanya orang berkelas atas saja yang bisa merasakan kue-kue di sini.

Meski kau penasaran berapa harga untuk sepotong kue, tapi selagi gratis untuk apa memikirkan hal tersebut.

Asano memerhatikanmu memakan kue tersebut sembari tersenyum kecil. Kafe yang dipilihnya berada di pusat kota, tak jauh dari sekolah. Ia pun cukup sering pergi ke tempat ini untuk santai dan rehat sejenak.

Tangannya memegang telinga cangkir putih berisi capuccino lalu mendekatkan mulut cangkir ke mulut—hendak meminum isinya. Namun gerakkannya terhenti saat kau menyodorkan garpu berisi cheesecake disana.

"Coba deh! Kau pasti suka."

Mau tak mau Asano meletakkan cangkirnya sejenak ke atas piring putih kecil, memegang tanganmu dan menariknya menyuapi cheesecake yang kau sodorkan.

Kau tersentak dengan tindakan Asano yang tiba-tiba. Dilihat lelaki bermahkota pirang stoberi itu memakan cheesecake yang kau berikan padanya dan melihat ekspresinya.

"Enak?" tanyamu.

Asano mengangguk. "Lumayan."

"Suka nggak?"

Lelaki itu menyeruput capuccino-nya sejenak lalu mengangguk lagi. Ia menaruh cangkirnya kembali ke atas piring sembari berucap,

"Suka..."

Kau.

Kita & Sepotong Kue [✓] » Ansatsu KyoushitsuWhere stories live. Discover now