7 | Fetish!

273K 10.9K 443
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Thomas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Thomas ... jangan lakukan itu ..." Vella mengeratkan genggamannya di pergelangan tangan Thomas.

Tidak! Vella tidak mau diperkosa oleh bajingan seperti mereka!

Vella merasa gelombang pasang siap menerpa kedua matanya. Kepalanya berdenyut kencang tanpa dapat ditahan lebih lama. Matanya terpejam sesaat setelah air matanya mengalir.

"Kenapa kau menangis, Sayang?" Thomas berbisik parau sambil menyapukan bibirnya ke pipi Vella. Bibirnya merayap turun hingga ke lehernya, menikmati dan menyesap rasa lembut kulit gadis itu di bibirnya. Tangannya turun menyambut pinggangnya dan menariknya lebih dekat, "Apa kau takut?"

Vella membuka matanya dan melihat wajah Thomas telah begitu dekat dengannya. Vella terguncang. Hatinya benar-benar hancur. Semua kehidupan mewah dan bahagianya sirna karena pertemuannya dengan Thomas. Psikopat gila.

Vella yang semula begitu erat mencengkeram tangan Thomas perlahan mulai lepas. Pandangan matanya tak lagi fokus karena kabut putih yang melayang lebat secara tiba-tiba menyerang indera penglihatannya. Semuanya mulai mengabur. Kekuatannya hilang saat Thomas menarik pergelangan tangannya menuju ke sebuah tempat tidur.

"Jika kau menjadi kekasihku, aku akan memberikan semua yang terbaik untukmu. Apapun yang kau inginkan akan kupenuhi. Uang? Itu sangat mudah, Sayang." Thomas memberikan opsinya kepada Vella sambil terus menuntunnya ke atas tempat tidur.

Tidak mau ... Sampai kapanpun Vella tidak mau menjadi pelacur!—setidaknya itulah ingin Vella teriakkan kepada Thomas, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya.

Vella memijat pelipisnya. Vella tidak kuat menahan rasa sakit di kepalanya. Rasa kantuk disertai sesak pada jantungnya telah mengalahkan segalanya.

Kakinya lumpuh dan akhirnya membuat tubuhnya jatuh ke lantai.

"Vella?"

Samar-samar Vella melihat Thomas duduk berjongkok sambil mengusap pipinya. Saat Vella berusaha mengerjapkan mata, semuanya telah berubah semakin samar, memutih dan berkabut hingga kesadarannya meninggalkan raga sepenuhnya.

My Sexy Vella : Dark Romance [24+]  | Repost | ENDWhere stories live. Discover now