14

62 9 9
                                    

Dongmyeong POV

Setelah perbincangan dikamar tadi gue langsung sadar kalo gue belom bilang si ayul kalo gue dijodohin. Siap siap diambekin ini mah. Dia mah gitu, sama orang manly banget. sama gue Menye mampus.

Gue langsung turun dan lari ke lapangan basket. Semoga aja bocah itu belom pulang ya.

Gue sampe di lapangan basket, sambil ngos ngosan gue berusaha buat nyari ayul, tapi bukan ayul yang gue temuin, malah pemandangan perusak mata yang gue temuin, yaitu kak timo si ketua tim basket yang lagi menye menye berdua sama kak hansol.

Buru buru gue nyamperin mereka

"Kak, liat ayul ga?" Tanya gue pada sepasang sejoli itu.

"Hah ayul?" tanya kak timo bingung

"Itu loh tim, si hangyul." kak Hansol bantu jawab.

"Oh, si hangyul. Dia dilapangan futsal. Lagi latihan dia disana, Off dulu basketnya kata dia." Jawab timo

"Oh oke deh kak, makasih ya. Dolmaeng doain cepet jadian!." Gue langsung ngacir ke lapangan futsal setelah dapet jawaban dari kak timo.

"AAMIN YA MYEONG!!!" Balas kak timo, yang dihadiahi cubitan unyu dari kak hansol.

Disana, di tengah lapangan futsal, hangyul lagi ngegiring bola ke gawang yang dihalang halangi sama kak Jun. Gebetan gue yang harus banget gue lupain karena gue udah mau dijodohin, dan lagipula dia udah ada pawangnya juga.

DUK!

Kepala gue seketika pusing. Ugh badan gue udah sekecil gini masih kena gebok bola juga. Gimana yang segede pak Shindong, guru bahasa. 

"MYUNGIE!!" Dengan alaynya hangyul teriak histeris dan langsung nyamperin gue.

Gue sih cuma bisa nahan sakit dan berusaha biar ga pingsan.

"Eh? Lo gapapa?" Kedengeran suara familiar di telinga dongmyung. Suara kak jun.

"Myung!! Jangan mati dong, ntar gue gimana nasibnya.." Ucap hangyul panik. Kak hojung yang denger omongan asal hangyul langsung noyor kepalanya hangyul.

"Udah gyul, bawa ke UKS aja. Btw gue minta maaf ya temennya hangyul, gue ga sengaja." Ucap kak jun, dan dia ngulurin tangannya. Langsung aja gue jabat tangannya dan gue bilang

"Gapapa kok ka, dimaafin." Ucap gue lemah, dan semua langsung item.

Gue buka mata gue, ternyata gue udah ada di UKS ditemenin hangyul yang bengong sambil mangap disebelah gue.

"Yul! Gue jadi pingsan tadi?"

"Lah? lo ngerencanain pingsan?!"

"Ya kagak lah bloon! gue tau gue bakal pingsan makanya gue nanya gitu."

"Oh.. iya, jadi. Lo kenapa dah? kok ada di lapangan futsal myung?"

"Oh.. gue emang lagi nyariin lo."

"Ada apaan? Tumbenan banget."

"Gue mau ngomong yul."

"Paan?"

"Gue dijodohin!"

"HAH?! KOK LO BARU BILANG SI ANJING?!"

"Maaf yul! gue keburu panik sampe lupa ngabarin lo." Ucap gue nyesel

"Iya iya gapapa, gue tau lo pasti panik." 

"Duh pengertian banget sih sahabat gue ini."

"IYALAH, Gue gitu loh. Btw dijodohin sama anak temen bokap lo kan pasti?"

"Kok lo tau?"

"Apasih yang gue gatau."

"Sotau lo anoa!"

"Lo dijodohin sama anak mana myung?"

"Kata bokap sih sama anak sekolah ini yul, tapi gue gatau siapa. Bokap Mau sok sokan kasih surprise."

"Anjir! terus lo dikasih tau kapan?"

"Besok. Langsung ditemuin."

"Ya tuhan! sahabat gue udah mau punya suami aja. Sedangkan gue masih mikir mau seriusin kak suwoong apa pdkt-in kak chan."

"Loh?! Kok tiba tiba sama kak chan si yul?!"

"Gatau myung, diliat liat dia jadi imut, Gue suka."

"TAI BABI LO AYUL!!"

"Lo babi nya!"

Kita sama sama diem sebentar, focus sama pikiran masing masing.

"Yul.."

"Apa?"

"Gue lagi naksir orang."

"Lo gila?! Lo mau dijodohin myung!"

"Makanya yul, gue jadi berat mau dijodohin."

"Ya pasti berat sih, lo naksir siapaa?"

"Kak jun."

"Itu namanya cari mati myung. Udah bener, focus aja sama calon tunangan lo."

"Kenapa?"

"Pawangnya ngeri."

"Gue pernah dilabrak yul ama pawangnya, sekali."

"Nah ga kaget gue, udah tau kan rasanya? Masih mau coba?"

"Ga, makasih."


Jun POV

Bingung, itu yang gue rasain sekarang. Baru baikan sama euijin, tiba tiba gue dikasih tau bakal dijodohin. Ga seneng bener dunia keknya sama hubungan gue dengen euijin.

Sekarang gue lagi ada di apartement euijin yang gue beliin sekitar setengah tahun yang lalu. Lo pasti tau kan kita abis ngapain? 

Sekarag gue lagi tiduran disebelah euijin yang keliatan nyaman tiduran di dada gue, dengan keadaan 'polos' yang pasti.

"Jun, kamu ga tidur yang? Ga capek?" Gue yang dapet pertanyaan dari euijin yang ternyata belum tidur itu, langsung ngecup dahi nya yang tertutup poni.

"Yang aku mau ngomong penting."

"Yaudah ngomong aja."

"Aku dijodohin." Terasa, tubuh euijin yang tadinya santai langsung berubah kaku.

"Kamu serius?" Tanya dia sambil natap gue tajam

"Iya, aku serius. Besok aku ketemu sama dia."

"Kok kamu baru bilang sekarang?" 

"Aku juga baru dikasih tau."

"Aku gatau harus bilang apa jun"

"Pokoknya aku ga akan putusin kamu jin, aku bakal pertahanin kamu. Aku bakal bikin dia gakuat buat jadi tunangan aku dan bakal gagalin perjodohin ini." Ucap gue tenang

"Janji?"

"Iya aku janji sayang."




TBC.

Message ; Unit BWhere stories live. Discover now