Payung

107 14 4
                                    

Gue lagi enak goleran sambil hapean di kasur. Yah, gini deh, kelakuan gue tiap hari Sabtu Minggu, soalnya libur.

"Diana?" Bunda ngetok pintu kamar gue terus masuk.

"Ya, Bun?" Gue ngelepas earphone yang dari tadi emang gue pake, terus duduk.

"Ini jaket siapa ya?" Bunda nunjukin jaket tebel punya Devan ke gue.

"Ooh, punya temen Bun, dipinjamin." Gue ngambil jaket yang kemaren udah gue cuci itu. Bunda manggut-manggut.

"Oh iya, sama bisa minta tolong beliin pewangi baju sama pemutih di Indomaret nggak? Bunda mau cuci baju, tapi pewanginya habis." Bunda nyodorin duit ke gue.

"Oke Bun, tapi Diana sekalian jajan yah, hehehe."

"Hadeh, dari dulu kamu itu sukanya jajan terus. Yaudah, tapi jangan banyak-banyak!"

"Siap Bun!"

Gue ganti baju dan keluar rumah, baru aja gue pake sandal, Bunda manggil.

"Diana, kamu ga bawa payung?"

"Hah? Gausah lah Bun!"

"Tapi mendung loh!"

"Ga apa Bun, lagian Indomaret kan gak terlalu jauh, Diana juga gak akan lama kok!" Gue langsung ngibrit keluar rumah.

"Dadah Bun!"

.

.

.

.

"Udah ini aja?" Tanya petugas Indomaret. Gue ngangguk.

"Gak sekalian pulsanya?"

"Nggak."

"Kartu membernya ada?"

"Nggaak."

"Gak mau beli pocky nya lagi? Lagi promo lho, beli dua gratis satu."

"Nggaaak."

"Pake kantong plastik?"

"Iya."

"Totalnya Rp. 33.800."

Gue ngasih uangnya ke petugas Indomaret yang ngeselin ini.

"Uangnya Rp. 40.000 ya."

Gue ngangguk.

"Kembaliannya Rp. 6.200, dua ratusnya mau didonasikan?"

"Kevin, lo ngomong gitu lagi gue tampol sumpah."

Bang Kevin, yang adalah petugas Indomaret ngeselin tadi cuma ketawa-ketawa gajelas. Makin minta ditampol ni anak. Btw, dia lebih tua dari gue deng.

"Pake KAK, woy." Bang Kevin jitak gue. Bang Kevin ini anak kuliahan yang kerja sampingan jadi petugas Indomaret. Gue kenal dia soalnya dia itu temen abang gue yang sekarang kuliah di luar kota.

"Gausah jitak woy, sakit, kena jerawat!"

"Halah jerawatan segala, naksir orang lo?"

"Hih, enggak lah."

"Jangan-jangan, lo naksir gue ya?"

"Gila, gue lebih sudi naksir pohon toge daripada naksir lo."

"Lah napa? Gue kan cantik. Lo ga rugi kali kalo kita pacaran." Gila, becandanya Bang Kevin bikin gue pengen muntah. Pake dia pasang muka sok imut gitu lagi.

"Yah karena itulah Bang Kev, lo yang cowo pun lebih cantik dari gue. Gue kalo jejeran sama lo, yang ada semua orang pada ngira kita lesbi!"

"Eh sianying, pulang lo, pulang! Gue usir lo dari toko gue!" Bang Kevin ngusir-ngusir gue. Mungkin pelanggan yang lihat bakal ngirain gue sama Bang Kev lagi berantem antar pegawai dan pelanggan. Btw, sejak kapan ya ini Indomaret jadi tokonya? Perasaan dia cuma pegawai.

Ailurophile [Day6 Dowoon]Where stories live. Discover now