[12] END

1K 109 27
                                    


[Seungkwan POV]

Satu . . .

Dua . . .

Tiga . . .

Waktu terus berlalu. Rasanya masih berat membayangkan bahawa 'dia' sudah tiada.




♡♡♡

Tiga bulan kemudian . . .

"Seungkwan-a." seorang perempuan memanggilku dari kejauhan.

Rambutnya tergerai panjang, ia menyelipkan sebuah jepit rambut kecil di sela rambutnya. Juga dress bunga. Sebuah pakaian yang tak asing untuk diriku.

"Eo Mina." sapaku

Ia tertawa manis dan memelukku.

"Bogosipo Boonny~" -Mina

Aku membalas pelukannya. Dengan ringan aku memeluknya.

"Mianhae." -MN

Deg!

Kata itu adalah kata yang membuat dadaku terasa sesak.

"Mina!" -SK

"KIM MINA!!"

"Seungkwan-a!"

"YA BOO SEUNGKWAN!!"

Dengan berat kini aku benar-benar membuka mataku dan mendapati Dokyeom yang sudah ada di depanku.

"Masih mau tidur juga?" -DK

"Arrgghh" ujarku sebari kembali menutupi mukaku dengan selimut.

"Ya! Bangun!" -DK

Mimpi toh . . .

"Sekarang kamu wisuda ga inget?" -DK

.  .  . .

"ASTAGA!! Sekarang jam berapa?" -SK

"Delapan." -DK

"Loh?! Ko ga bilang sih?!" -SK

"Dari tadi juga udah, telat nih cepetan!" -DK

Dengan tergesa-gesa akhirnya aku dan Dokyeom berangkat pagi itu juga ke kampus.

♡♡♡

Sesampainya dikampus, tentunya sama seperti halnya. Satu persatu mahasiswa maju bersama baju toganya.

"Boo Seungkwan."

Namaku terpanggil dan aku pun maju menerima ucapan selamat dari beberapa dosen didepan tak lupa setelah turun juga teman-teman seperjuangan memberikan selamat.

Sosok perempuan paruh baya yang ku tunggu pun hadir untuk memberiku selamat.

"Chukhahae uri adeul" ujarnya.

"Nae, gomawo eomma." -SK

Seluruh orang terlihat senang. Membawa sebuah bunga, berbincang-bincang dan hal lainnya.

"Kim Mina" sebuah nama terpanggil dari lound speaker.

Deg!

Sebuah nama yang disebut itu membuat ku terdiam. Tidak hanya diriku beberapa orang pun ikut memperhatikan.

Dari sebuah bangku paling ujung, sosok perempuan paruh baya berjalan. Ia membawa anak kecil laki-laki disampingnya.

Perempuan itu tak memakai toga, hanya baju biasa. Ia maju kedepan dan juga memberi sambutan utuk para dosen.

Your Lie [Boo Seungkwan] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang