FWB - 14

4.4K 396 87
                                    

Chapter Fourteen : His family member


Aku sudah berdiri di depan asrama ketika jam menunjukkan pukul tujuh kurang sepuluh. Aku punya kebiasaan untuk datang lebih awal sepuluh atau limabelas menit sebelum waktu janjian. Biasanya ketika Sehun bilang dia akan menjemputku yang dia maksud adalah di depan asrama. Itu sebabnya aku memilih menunggu di sini.

Aku tidak begitu yakin kemana Sehun akan membawaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak begitu yakin kemana Sehun akan membawaku. Gaun yang dia kirimkan padaku adalah gaun formal. Dan Sehun jelas bukan tipe pria yang suka menghadiri acara formal. Lalu, untuk apa dia mengirimkan gaun ini padaku dan menyuruhku berdandan?

Aku tahu percuma saja kalau aku menanyakan itu pada Sehun. Dia akan menjawabnya dengan jawaban khasnya yang tidak pernah memenuhi keingintahuanku. Aku benar-benar membenci sikap sok misteriusnya itu.

Sekitar lima belas menit aku menunggu, sebuah mobil berhenti di depanku. Aku tidak berpikir itu adalah mobil Sehun karena mobil itu bukanlah mobil balap. Namun ketika pemiliknya keluar, aku tahu pemikiranku sangat salah. Itu benar-benar mobil Sehun. Agak mengejutkan memang dia tidak menggunakan mobil balap mahalnya seperti biasa.

Tapi yang lebih mengejutkan adalah bagaimana tampilan Sehun saat ini. Aku tidak bisa menutup mulutku sendiri ketika melihatnya menggunakan setelan jas formal bukannya celana jeans, kaos, dan jaket kulit kesukaannya. Wajahnya bahkan bersih tanpa tatto.

Aku benar-benar tak percaya kalau pria yang kini berada di hadapanku adalah Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku benar-benar tak percaya kalau pria yang kini berada di hadapanku adalah Sehun. Jelas-jelas tadi siang dia masih memiliki tatto di pelipisnya dan juga masih berpenampilan berandal seperti biasanya. Apa yang terjadi padanya hanya dalam waktu singkat?

"Masuk, Soojung. Kau akan punya waktu lebih banyak untuk menatapiku di dalam," perintahnya yang sudah membukakan pintu mobil. Aku segera masuk ke dalam mobilnya untuk menutupi rasa maluku karena ketahuan menatapinya. Aku yang sedang memakai sabuk pengaman tanpa sengaja menoleh ke jok belakang. Keningku langsung mengerut ketika jarak kursi di jok belakang mobil ini sangatlah luas. Benar-benar aneh.

"Apa kau benar-benar Oh Sehun?" tanyaku akhirnya. Aku benar-benar masih terkejut atas perubahannya yang begitu drastis.

"Haruskah aku menyetubuhimu sekarang juga supaya pertanyaanmu itu terjawab?"

Friends With BenefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang