Tiga

96 12 5
                                    

Setelah Ishani selesai berdandan ia langsung menemui chirag yg menunggunya di ruang tamu.

"Mau apa kau kesini?"Ucap Ishani tanpa basa basi

" Aku mau menjemputmu seperti biasanya"Ucap Chirag dng lembut

"Kau tau pintu keluar rumah ini?"Ucap Ishani menahan kesal

"Kau kenapa sayang?"Ucap Ishani

"Jangan pernah bicara seolah-olah tak  terjadi apa-apa."

"Karena kemarin? kau salah paham sayang. Aku bisa jelaskan semuanya sayang" ucap chirag

"Jangan pernah panggil aku sayang, aku tak punya hubungan apapun lagi denganmu" Ucap Ishani tegas

"Maafkan aku ishani jika aku telah membuatmu kecewa tapi sungguh itu bkn kekasihku dia temanku karena kekasihku hanya kamu"

"Aku sudah tidak percaya padamu, jadi sekarang kau pergi saja" ucap ishani

"Kumohon percayalah ishani, dia memang temanku bukan kah kau yg bilang landasan hubungan itu saling percaya dan sekrng masa kau tdk percaya padaku?? "

"Iya aku percaya padamu dia memang bkn kekasihmu tapi aku percaya dia teman dekatmu bahkan sangat dekat hingga kalian bisa melakukan hal itu. Chirag jngn pikir aku ini ank kecil aku sudah dewasa dan ku harap kau bisa bahagia dengannya semoga kau bisa setia padanya. Skrng kita tidak ada hubungan apapun kau bisa pergi dari sini"

"Apakah tak ada kesempatan untukku lagi?"

"Aku sudah memberimu kesempatan untuk hidup bersamanya chirag, kau bisa hidup bahagia bersamanya. Setelah kau menghianatiku aku sudah melupakan mu jadi ku harap kau pun bisa melupakanku"Ucap Ishani

"Asalkn kau tau ishani, aku sangat  mencintai mu ishani, maafkan aku ishani aku salah"Ucap Chirag meninggalkan ishani dengan perasaan bersalah

Saat Chirag sudah pergi dari hadapannya lalu ishani duduk lemas. "Hiks..hiks.. kenapa orang yang aku cintai tega menghianatiku?? apa salahku???"Ucap  Ishani dalam hati ia hanya bisa menangis. Saat ia sudah mulai membaik ia segera pergi meninggalkan rumahnya takut Ibu nya datang menemuinya disaat matanya sembab dan hati nya sedang kacau. Entah kemana tujuan Ishani yang jelas ia pergi untuk menenangkan diri. Bukan ke kampus karena jika ia pergi ke kampus teman-temannya akan tau kesedihanya. Saat ini ia hanya butuh kesendirian.

"Ishani.."Ucap ibu kebawah rumahnya
" Hemm sepertinya mereka terburu-terburu pergi, dasar anak muda."Ucap ibu tak memperdulikan kepergian mereka meskipun tak biasannya Ishani tidak pamit sebelum pergi kepadanya

Ishani yg masih pergi tanpa tujuan bayangan saat ayahnya pergi meninggalkannya demi wanita lain masih teringat dengan jelas ketika ia dan ibu nya menangis melihat kepergian ayah nya. Laki-laki yang tega membuat hatinya patah untuk pertama kalinya. disaat ia masih kecil ia sudah dituntut menjadi dewasa.

Lalu saat ia tumbuh dewasa. ia merasakan betapa indah nya jatuh cinta dan sayang cinta nya menghianatinya didepan matanya ia melihat cinta nya berhianat.

Ishani mencoba mengkuatkan hatinya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Ishani percaya tuhan pasti akan memberi malaikat pelindung yang memberikannya sebuah kebahagian dan memberikannya laki-laki setia yang menjadikannya satu-satu nya bukan salah satu wanitanya.

Saat Ishani akan menyebrang ia tak melihat kiri dan kanan pandangannya kosong kedepan lalu mobil BMW berwarna hitam melaju kearahnya dan apa yang terjadi selanjutnya tetap ikuti kisahnya yahhh..😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Putri TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang