Chapter 2

4.1K 530 28
                                    

Baekhyun menghela nafas panjang, disaat Kyungsoo masih mengomel dan menggerutu tentang kejadian di lift beberapa waktu lalu setelah keduanya sampai di kamar asrama.

"Sudahlah, Soo. Tentu kau tidak ingin membuat kekacauan dengan orang yang tidak tepat, bukan?" Kata Baekhyun pada sahabatnya itu. "Kita bahkan belum memulai hari akademi kita, jadi aku tidak ingin bermasalah dengan siapapun. Mereka bertiga tampak mengerikan terutama yang jangkung dengan rambut pirang. Dia bahkan tidak terlihat seperti anak sekolahan jika melihat otot-ototnya itu."

Kyungsoo hanya cemberut mendengar ucapan Baekhyun tetapi memilih tidak mengatakan apapun meski sesungguhnya dia masih sangat kesal dengan kejadian tadi.

Setelah meletakkan barang-barang mereka di kamar yang telah ditentukan di Asrama Dua, lalu bersantai sesaat di sofa untuk melepas lelah, keduanya pun segera beranjak pergi menuju Aula Utama untuk mengikuti upacara penyambutan. Mereka berlari ke arah Aula Utama dimana acara sudah akan dimulai, dan Kyungsoo senang bahwa perkiraannya benar jika mereka tidak akan bertemu lagi dengan trio lelaki jangkung yang membuatnya kesal.

Kyungsoo dan Baekhyun bergabung duduk di barisan siswa baru lainnya di Aula Utama, menunggu pidato sambutan dari Kepala Sekolah SM Academy. Rasa bosan pun hinggap pada Kyungsoo ketika mendengarkan pidato yang menurutnya sangat monoton itu, bahkan ia sudah mulai mengantuk. Dia sudah sangat tidak sabar untuk memegang kamera kesayangannya dan jalan-jalan berkeliling, mengambil foto objek-objek menarik dan tempat mengagumkan di akademi. Kyungsoo sangat ingin pergi menjelajah ke seluruh pelosok lingkungan SM Academy yang begitu luas ini.

Kyungsoo terbangun karena merasa seseorang menepuk pelan pundaknya. Ternyata Baekhyun yang sudah membangunkannya dengan tampang mencela. Kyungsoo sendiri tidak menyadari jika dirinya tertidur selama pidato Kepala Sekolah berlangsung hingga selesai.

"A--apa?" Kyungsoo bertanya dengan mata masih setengah mengantuk.
"Upacara penyambutan sudah selesai, Soo. Astaga, seharusnya kau mendengarkan sampai akhir." cibir Baekhyun sambil berdecak.

Kyungsoo menguap lebar dan mengusap kedua matanya. "Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang? Haruskah kita kembali ke kamar asrama? Kelas baru akan dimulai besok, bukan?"

Baekhyun terlihat berpikir, "Aku lapar, ayo pergi ke cafetaria saja, Soo."
"Tapi aku belum begitu lapar, Baekhyun. Lagipula kita bisa memasak sendiri di dapur kamar asrama kita." Kata Kyungsoo. Setiap kamar asrama siswa memiliki dapur kecil sehingga penghuninya dapat memasak makanan sendiri yang mereka inginkan.
"Aku terlalu lelah untuk memasak, Soo, ayolah kita ke cafetaria!" Tukas Baekhyun.

Sebelum ada kalimat protes lain, Baekhyun berhasil menyeret Kyungsoo ke arah gedung cafetaria akademi, dimana sudah dipenuhi banyak siswa di sana karena memang telah memasuki waktu makan siang. Kyungsoo dan Baekhyun mengambil nampan kemudian berjalan ke meja panjang di sisi ruangan dengan berbagai jenis makanan berderet rapi diatasnya yang membuat mata keduanya melebar kagum.

"Wow! Mereka punya beragam pilihan makanan di sini! Hebat! Aku ingin mencoba masakan Italia ini. Hey Soo?" Baekhyun berbalik mencari Kyungsoo yang menurutnya tadi ada di belakang dirinya. Namun ia menemukan temannya itu berdiri di barisan makanan Jepang, dan Baekhyun tertawa ketika melihat Kyungsoo sudah memasang tampang terpana dan kelaparan di depan meja sushi yang sedang disiapkan oleh Chef.

Setelah mereka mendapatkan memenuhi nampan masing-masing dengan tumpukan makanan, mereka lantas duduk di dua buah kursi yang masih kosong, tepat disamping siswa tahun kedua Asrama Dua bernama Suho, dan teman sekamarnya Minho. Keduanya tinggal di sebelah kamar asrama Kyungsoo dan Baekhyun. Mereka semua pun terlibat percakapan yang seru mengenai kelas mendatang dan karir yang ingin mereka kejar seusai lulus dari akademi.

SM AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang