Chapter 3

3.6K 514 13
                                    

"Ini daftar siswa baru yang terdaftar di Asrama Dua untuk tahun ini, Sehun-ssi, berikut semua informasi pribadi mereka."

Oh Sehun mengambil map yang diserahkan oleh asistennya Kris. Lelaki jangkung dengan bola mata hitam gelap tajam itu membaca sekilas setiap lembar dokumen di dalam map, dan ia berpikir nampaknya ada lebih banyak siswa baru dibandingkan dengan tahun lalu. Setiap Kepala Asrama di SM Academy memiliki akses khusus untuk mengetahui semua data rincian siswa terutama yang berada di bawah asrama mereka.

Pada dasarnya, setiap siswa yang terpilih menjadi Kepala Asrama disini adalah orang-orang yang memiliki hubungan kekeluargaan, baik orang tua atau saudara, sebagai Dewan Komisaris atau Direksi di SM Academy sehingga mereka sangat disegani dan dihormati serta memiliki pengaruh yang luas di akademi. Salah satunya adalah Oh Sehun ini. Ayahnya adalah salah satu Komisaris di SM Academy.

"Kita akan mengadakan pertemuan dengan semua siswa baru dan siswa lainnya besok malam di ruang rekreasi." Jelas Kris. "Aku sudah mempersiapkan semua keperluannya." Sambungnya.

Sehun hanya mengangguk, masih setengah serius membaca semua informasi di dokumen. Jika Kris yang berkata begitu, artinya ia tak perlu mengkhawatirkan lagi persiapan acara tersebut. Kemudian Sehun membuka lembar berikutnya, dan dengan mata melebar langsung terpaku pada halaman di mana profil seorang siswa yang telah menarik perhatiannya sejak beberapa waktu lalu.

"Hmm, Do Kyungsoo." Gumam Sehun, sambil menatap gambar yang menunjukkan seorang anak laki-laki cantik dengan rambut cokelat liar dengan penuh minat.

-EXOEXOEXOEXO-

(Kamar Asrama Kyungsoo dan Baekhyun)

"Ayolah, Kyungsoo, kita tidak ingin terlambat di kelas pertama tentunya!" Baekhyun berteriak pada temannya itu saat dia meraih tasnya dan segera berlari melewati pintu kamar mereka.

"Tunggu, Baekhyun, aku tidak bisa menemukan kaus kakiku." Racau Kyungsoo frustasi. "Sial!"

Karena Kyungsoo menyerah membongkar barang-barangnya dengan baik dari koper semalam akibat terlalu lelah, dan melempar barang-barangnya itu ke lemari atau di bawah tempat tidur dengan sembarangan, saat ini dia kesulitan untuk menemukan hal-hal yang dibutuhkan. Perlu waktu hampir setengah jam hanya untuk menemukan celana pendek kesayangannya, dan sekarang ia baru saja menemukan kaus kakinya yang kusut di bawah tempat tidur.

Baik Kyungsoo dan Baekhyun harus melewatkan sarapan pagi hari ini karena terlambat bangun. Keduanya tidur terlalu larut semalam setelah mengobrol banyak hal sebagai bentuk luapan kegembiraan yang tidak sabar untuk segera memulai hari mereka di akademi. Namun dampak obrolan panjang itu terasa pagi ini. Kyungsoo berkali-kali mengumpat karena kesal dengan kekacauan yang ia buat sendiri.

Setelah memasang kaus kaki dengan tergesa-gesa, Kyungsoo kini bersusah payah memakai sepatunya sambil berjalan melewati pintu asrama ketika dia merasa menabrak sesuatu di depan pintu, atau lebih tepatnya seseorang di luar kamarnya. Hal berikutnya yang Kyungsoo tahu adalah dia sudah berada di lantai, di atas tubuh seseorang yang ia tabrak baru saja.

"Sehun-ssi, apa kau baik-baik saja?"

Kyungsoo mendengar suara seseorang bertanya, dan dengan segera ia mengangkat tubuhnya sedikit dengan tangan, kemudian melihat ke arah seseorang yang berada tepat di bawah tubuh mungilnya itu.

Langsung saja sepasang bola mata hitam menatap dingin pada Kyungsoo. Dengan terkejut, Kyungsoo segera bangkit berdiri dan membiarkan pria yang berada di bawahnya itu dibantu berdiri oleh kedua temannya. Satu hal yang Kyungsoo sadari, mereka adalah tiga orang jangkung yang sangat ingin ia hindari setelah pertemuan sengit mereka di hari pertamanya masuk ke akademi ini, tepatnya di dekat lift lantai satu gedung asrama.

"Kau!" Seru Kyungsoo terbelalak, sambil menunjuk dengan agak kasar pada lelaki bermata hitam gelap yang mengangkat alisnya, sambil menjentikkan debu dan kotoran dari seragamnya yang mengkilap.

"Hey siswa baru. Bukankah kau seharusnya sudah berada di kelas saat ini?" Kata lelaki berkacamata di samping si lelaki bermata hitam gelap.

Kyungsoo tersentak dan mengutuk dalam hati sebelum memilih segera berlari pergi meninggalkan ketiga orang itu.

-EXOEXOEXOEXO-

Kyungsoo menghela nafas kasar, dan Baekhyun menepuk pundaknya, antara merasa iba dan bersalah. Sambil memasang tampang kesal, Kyungsoo melotot pada temannya itu.

"Ini semua salahmu karena begitu saja meninggalkanku, Baekhyun. Jangan bicara padaku untuk beberapa waktu. Aku marah padamu. Sangat marah." Ujar Kyungsoo mengatakan kalimat terakhir dengan penuh penekanan.

Ia akhirnya terlambat lima belas menit sampai ke kelas pertamanya pagi ini, dan diharuskan untuk membuat surat permintaan maaf lalu menyerahkannya kepada guru pada akhir hari. Sementara itu, Baekhyun hanya mengangkat bahunya.

"Aku tahu kau tidak bisa terus marah lebih dari satu menit, Soo, karena aku menyimpan sekotak Pocky untukmu." Kata Baekhyun dengan nada menggoda, menunjukkan sekotak Pocky di depan wajah Kyungsoo yang mengambilnya secepat kilat.

Baekhyun hanya menggeleng ketika Kyungsoo segera menyobek bungkus Pocky itu dan mengunyahnya dengan gembira. Ia tahu kalau temannya itu memang sangat menyukai makanan manis dan merayunya dengan sesuatu hal yang manis itu adalah cara yang tepat.

"Jadi kau bertemu dengan trio lelaki jangkung yang kemarin?" tanya Baekhyun setelah Kyungsoo menceritakan kejadian pagi tadi.
"Yup, tepat di luar kamar kita," jawab Kyungsoo saat keduanya menunggu guru berikut masuk kelas, sambil masih mengunyah Pocky.
"Kau menabrak si lelaki tinggi pirang?" Baekhyun bertanya kembali.
"Bukan." Jawab Kyungsoo dengan pipi gembung, "Aku menabrak lelaki bertampang menakutkan dengan mata hitam tanpa kacamata."
"Oh yang itu, tapi dia tidak terlihat menakutkan seperti yang berambut pirang, meski kuakui dia yang paling memiliki aura mengancam diantara ketiganya. Lebih baik kau tidak mencari masalah lagi dengan orang-orang itu, Kyungsoo."
"Aku tak mencari masalah. Tidak pernah. Masalah yang selalu menemukan aku terlebih dulu!" Kilah Kyungsoo galak.

Percakapan mereka terputus saat guru berikutnya masuk ke dalam kelas dan Kyungsoo buru-buru memasukkan sisa Pocky ke dalam mulut dan segera mengunyahnya cepat.

TBC...

Best Regards:
To demonadara456 I give you this special short chapter...
And to viola_naCdyo don't worry, I'll visit you in Azkaban...

SM AcademyKde žijí příběhy. Začni objevovat