Nightmare : [20]

2.9K 317 66
                                    

Kenyataan menamparku dengan keras.

[20]

Jadwal keberangkatan member BTS ke Jepang adalah pagi ini. Setelah dini hari tadi mereka saling perang cuitan untuk mengucapkan selamat untuk Jimin di hari ulang tahunnya. Momen kali ini berbeda dengan saat mengantar Jimin, BTS berada di jalur biasa sehingga para fans dan fansite dapat dengan bebas melihat serta memotret mereka.

181013 BTS at Incheon airport.

181013 BTS at Incheon airport

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada sedikit keganjilan yang terasa saat melihat hq photos yang telah diunggah para masternim

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada sedikit keganjilan yang terasa saat melihat hq photos yang telah diunggah para masternim. Soal tampannya mereka dengan airport style masing-masing, ditambah lagi karena tak satupun dari mereka yang menutupi wajah mereka dengan masker, topi, ataupun kacamata hitam. Mereka membiarkan bareface mereka menjadi jepretan di sana-sini.

Suga, yang biasanya menutupi hampir seluruh bagian wajah kecuali matanya dengan topi serta masker, yang selalu membuat lelah para fansite-nya untuk mencari angle yang bagus saat memotret wajahnya yang hampir tak terlihat, kini terlihat makin tampan dengan setelan kemeja putihnya.

Sama halnya dengan Jungkook. Biasanya ia selalu tak ambil pusing saat dengan gaya pakaiannya saat di bandara. Namun kini ia malah berpakaian rapi dan stylish, padahal biasanya ia hanya mengenakan pakaian casual, yaitu jeans serta hoodie berwarna gelap dan kadang terlihat kusut.

***

Derit pintu berbunyi tanda seseorang sedang memasuki ruangan itu. Ruangan tempat Jimin menjalani masa pemulihan setelah operasi. Jimin saat ini sedang bersiap menanti para member yang berjanji akan datang menemuinya. Suara decut sepatunya beradu di lantai bergerak mendekati Jimin

"Eoh, hyung! Waeyo? Apa mereka sudah tiba?" tanya Jimin pada seseorang yang baru saja masuk ke ruangannya itu. Orang itu adalah staff, pria paruh baya bersurai cokelat yang telah ditugaskan untuk menjaga serta mengurusi keperluan Jimin selama di Jepang.

"Jimin-ah.. Aku ingin memberitahumu sesuatu." pria itu mulai menangis.

"Waeyo, hyung? Apa aku sakit lagi?"


Ia tak menjawab dan malah mendekap Jimin erat. Membuat Jimin makin bingung.


"Pesawatnya.. kecelakaan."

Iris Jimin melebar. Ia kemudian melepaskan dekapan itu. Bergerak menjauh dari seseorang yang memberi kabar yang tak bisa ia percaya itu.

"Bercandamu keterlaluan, hyung! Aku akan keluar menemui mereka." bentak Jimin dengan mata memicing tajam ke arah lawan bicaranya itu.

Jimin berlari keluar. Bergerak menelusuri di setiap lorong rumah sakit. Mencari keberadaan mereka yang telah berjanji untuk datang menemuinya.

"Hyung.. Kalian di mana? Taehyungie.. Jungkookie.." Jimin berteriak tak peduli jika ia sedang berada di rumah sakit. Persetan dengan orang-orang yang akan terganggu dengan kebisingan yang dibuatnya.

"Hyung akan menjemputku, 'kan? Ayo keluar dan kita buktikan bahwa pria itu berbohong." teriak Jimin kembali karena mulai gusar sebat tak kunjung menemukan mereka yang ia cari.

"Hyung.. aku sudah bisa berbicara sekarang. Bahkan sekarang aku bisa berteriak memanggil nama kalian. Kalian mendengarnya, 'kan? Jadi keluarlah, aku sudah mencari kalian kemana-mana dan aku menyerah dalam permainan yang sedang kalian rencanakan ini. Baiklah, kalian menang sekarang." panggil Jimin sekuat tenaganya.

'BREAKING NEWS: Kecelakaan pesawat Korean Air, Incheon airport. Seluruh penumpang dipastikan tewas'

Pandangan Jimin terkunci pada judul headline berita di televisi yang menyambutnya saat ia kembali ke ruangan rawatnya itu. Jimin berlutut, tungkainya terasa melemah mendengar berita tersebut.

"Media pasti salah memberi kabar. Mereka tidak mungkin meninggalkanku sendirian. Itu tidak mungkin!"

"Hyung.. tolong katakan padaku bahwa bukan pesawat itu yang membawa mereka." kata Jimin dengan suara yang bergetar.

"Ayo pulang dan temui mereka."

"Aniyo, hyung. Aku akan menunggu mereka yang akan menjemput ke sini."

Pria itu kemudian merengkuh tubuh rapuh Jimin.

"Hyung.. aku hanya sedang bermimpi buruk, 'kan?"

Cairan bening mendesak keluar lewat sudut mata Jimin. Ia kemudian menangis sejadi-jadinya. Isakannya terdengar amat memilukan.



A.N: Tolong siapkan tisu untuk antisipasi keringat dari mata di part selanjutnya. Dan juga, tolong jangan ada yang protes dengan ending ㅠㅠ

Nightmare - Park Jimin ✔Where stories live. Discover now