part 70

9.3K 695 29
                                    

Ga nyangka ya udah banyak banget nihh hehehe....

Happy reading ya♡

Yoongi POV

detik berganti menit,menit berganti jam,jam berganti hari,hari berganti minggu,dan minggu berganti bulan.

Waktu-waktu itu kami habiskan dengan iringan canda dan tawa kebahagiaan.Dan tidak terasa,beberapa jam lagi aku akan menjadi ayah dari 2 anak.Aku sangat menantikan hal itu seperti dulu saat Vany akan melahirkan anak pertama ku,yaitu Min Yoora.

Seperti apakah bentuk wajahnya?apakah dia mirip denganku atau Vany?apa jenis kelaminnya?

Itulah yang aku pikirkan.karna selama hamil anak kedua,aku dan Vany tidak ingin mengetahui jenis  kelaminnya agar itu menjadi kejutan bagi kami.

Untuk keperluan bayi nya,kami membeli warna-warna dan motif yang netral.

"Oppa,perutku sangat sakit..."

"Apa itu sedang kontraksi?"

Aku mulai mengelus  pinggul belakang Vany seperti yang disarankan oleh dokter yang menangani proses lahiran Vany.

"Apakah sangat sakit seperti dulu melahirkan Yoora?"

"Aniyo,aku sudah tahu jadi tidak begitu sakit seperti melahirkan Yoora."

Ya tuhan,dia masih bisa tersenyum saat-saat menggentingkan seperti ini.Padahal sebentar lagi ia akan bertaruh dengan nyawanya untuk menyelamatkan bayi kami.

Tiba-tiba kedua orangtua ku datang bersama dengan Yoora.Aku langsung memeluk Yoora dan memangkunya didepan Vany.

"Apa sudah terasa sangat sakit?" Tanya eomma ku.

"Nde eommonim,appo."jawab Vany yang sedang kesakitan.

Vany semakin tidak mau diam karna katanya semakin sakit,dan tadi dokter yang memeriksa nya pun bilang bahwa proses lahirannya sangat cepat.karna kepala bayinya sudah terdorong kebawah dan siap keluar melihat dunia ini.

"Tuan,kami akan memindahkan nyonya Stevany keruang persalinan jadi kami minta anda untuk menemaninya diruang persalinan tersebut." Ucap dokter yang menangani lahiran Vany.

"Nde uisa-nim."

Aku langsung menuruni Yoora dan menitipkannya pada eomma dan appa ku.

"Eomma,appa aku titip Yoora.aku akan menemani Vany diruang persalinan."

"Nde,bantulah dengan doa." Ucap appa ku.

"Nde appa."

Setelah didalam,aku menggenggam tangan Vany dan dia juga menggenggam tanganku dengan sangat erat.tubuhnya sudah dipenuhi dengan keringatnya dan juga teriakannya yang terdengar sangat menyakitkan itu membuatku sangat ingin menangis.

"Yeobo,kamu pasti bisa.
Aku sangat terharu melihatmu seperti ini,berjuang dan mempertaruhkan nyawamu untuk anak kita.aku janji,akan menjadi suami yang sangaaatt baik untukmu dan appa yang sangat baik untuk kedua anak kita."-batinku.

Arghhhhhhhh....

Setetes air mata berhasil jatuh dari mataku saat mendengar suara tangisan bayi yang baru saja Vany perjuangkan agar dia bisa melihat dunia.

"Yeobo,anak kita sudah lahir..."

Ucapku dengan penuh kebahagiaan lalu kucium kening,kedua pipinya,dan yang terakhir adalah bibirnya.

"Permisi,saya akan membersihkan bayi nya dulu dan ibu nya nanti akan dipindahkan keruang inap."

"Nde..."

Aku keluar menemui Yoora dan kedua orangtuaku.Lalu mereka langsung menyerbuku dengan banyak pertanyaan.

"Bagaimana keadaannya?"-eomma.

"Mereka berdua baik-baik saja."

"Syukurlah....selamat Yoongi,sekarang kamu memiliki dua anak.appa juga ikut senang."-appa.

"Nde appa,gomawo."

Yoora masih diam karna dia terlihat sangat lelah dan mengantuk.Jadi,aku menggendongnya dan menidurkannya didalam pelukanku.

Next?
Gaseru ya,maap deh ya.

My BadBoy HUSBAND. Where stories live. Discover now