CHAPTER 8 (END)

4.4K 250 22
                                    

Happy Reading
.
.

Flashback On

"Sabaku-sensei," guru baru Haruno Sakura mengintip ruang kesenian dimana temannya Gaara mengajar.

"Eh? Maaf...ku pikir kelas sudah berakhir, padahal bel istirahat sudah berbunyi sedari tadi," Sakura terkejut begitu melihat ruang kesenian yang harusnya kosong ternyata masih dihuni oleh siswa-siswi.

"Maaf...aku masih harus mengajar," kata Gaara

"Haruno-sensei, apa kau mau membantu kami?" seorang siswa bertanya

"Tentu saja, apa itu?"

"Walaupun Sensei tidak mengajar seni di kelas kami tapi maukah kau dan Sabaku-sensei membantu kami dalam latihan drama untuk pengambilan nilai minggu depan!" pinta siswa lainnya.

"Tentu saja, apa yang harusku lakukan?" Sakura yang masih berdiri di depan pintu mulai masuk ke dalam ruangan

"Sensei bisa tolong mempraktekkan naskah ini di depan kami,"

"Eh? Drama ya? Baiklah...berikan naskahnya!"

"Maaf merepotkanmu Haruno-sensei,"

"Tidak apa, sudah lama rasanya kita tidak memerankan drama bersama ya Sabaku-sensei? Jadi teringat masa lalu,"

Mereka mulai berakting...

Flashback Off

"Pada siapa sebenarnya hatiku berlabuh?" Ulang Naruto

"Dia...dia adalah....-,

CHOTTO MATTE!

Naruto ingin menjawab pertanyaan yang dilontarkan Sakura padanya. Tapi tiba-tiba gadis berambut pink itu malah menghentikannya.

"Aku tidak ingin mendengar kau mencintai siapa, tetapi aku hanya ingin kau merasakan tanpa harus mengungkapkannya. Pada siapa sesungguhnya hatimu memihak,"
Penjelasan Sakura barusan membuat Naruto harus berpikir ulang. Ia harus bisa menemukan sendiri jawabannya. Pada siapa hatinya benar berlabuh. Apa itu pada Sasuke-sahabat yang dicintainya atau Gaara-seseorang yang selalu membuatnya merindu.

"Jika kau sudah menemukan jawabannya, maka kau akan tau apa yang harus kau lakukan,"  Sakura tersenyum sebelum meninggalkan kamar sahabat pirangnya.

"Terimakasih Sakura."

Di tempat lain....

Sasuke menghempaskan tas kerjanya ke sembarang tempat. Dasi yang terikat dilehernya ia longgarkan paksa. Berkali-kali ia menghela napas namun sesak itu masih melanda.

"Aku hanya terobsesi? Benarkah?" Si raven memandang keluar jendala. Memperhatikan siluet di seberang sana.

Flashback On

BRUKK

Sasuke membanting paksa pintu kamarnya. Semenjak ia masuk tadi, wajahnya sudah merah padam. Entah apa yang telah membuatnya menjadi semarah itu.

"Sial!" Umpatnya

"Aku terlalu sibuk sampai aku tak tau jika Naruto sudah memiliki kekasih, SIAL!" Sasuke mengacak rambutnya kasar.

Siang tadi, disaat ia dan Ino berkencan ia bertemu dengan Naruto dan seorang pemuda. Si pirang memperkenalkan pemuda itu sebagai kekasihnya. Sungguh...Sasuke harus memasang wajah palsunya saat itu. Bersikap baik agar Naruto tidak curiga jika dirinya amatlah cemburu.

"Aku tidak bisa begini, aku harus mengakhiri hubunganku dengan Ino dan segera merebut kembali Naru-ku apapun caranya,"

"Karena hubunganku dan Ino hanya untuk membuat Naruto cemburu....,"

My Heart Choses You(END)Where stories live. Discover now