1. Malaikat Dikeluarga Triansa

466 217 177
                                    

Flashback on

Door,, Doooor

Suara tembakan di kepala lelaki paruh baya itu membuat dua orang perempuan menangis, dan meminta ampun.

"Hahahaaa, kalian mau kemana haa?, Aku tidak sabar melihat nasib anak yang lahir di luar nikah itu, kau merenggut semuanya! merenggut suamiku dan merenggut ayah dari putri ku.." Teriak seorang wanita, yang menembak lelaki tadi.

"Ka..kau siapa?"

"Aku? Ah tentu saja aku adalah istri dari suami yang direbut oleh mu"

"Saya sama sekali tidak tau, kalau dia memiliki istri selain saya, saya mengira dia duda, karena itu saya menikahinya, jadi saya mohon jangan bunuh saya dan anak saya.." Isak wanita yang memeluk anak semata wayangnya.

"Hahaha jangan pernah berharap bahwa aku akan percaya pada kalian"

"Aku sangat kasihan pada dirimu gadis kecil, karena melihat ayahmu tewas di depan mata mu sendiri" Ujar wanita iblis itu sambil mejambak rambut wanita yang memeluk putrinya.

"Bb.. Br...brengsek, anda wanita tidak memiliki hati! apakah setelah ini dendam mu akan terbalas? Tidak bukan? Jadi tolong, saya ingin hidup, bersama putri saya.. lepaskan saya"

"Kau ingin pergi? Kau lebih akan menderita!"

Dengan tenaga yang dimilikinya ia menepis kasar tangan iblis yang menjambak nya, kemudian menggigitnya sangat keras, dia menarik putrinya pergi dari situ dan pergi meninggalkan semuanya, rumah dan suaminya.

Gadis kecil itu ditarik meninggalkan rumah yang kecil tersebut.

Dia bersama ibunya, pergi sejauh mungkin tanpa memakai alas kaki apapun, ibunya hanya menangis kesakitan, entah itu karena luka fisiknya atau luka di batinnya.

Tentunya Wanita iblis tadi itu tidak mengejar mereka hingga kedua perempuan tersebut bisa lolos dengan mudah dari neraka itu.

"Berhenti! Cukup sayang kita sudah lari sejauh ini, mama lelah..." Gadis itu melihat melihat ibunya dengan tatapan sendu.

"Mama.. Ta..nga..an.. Ma..ma... berd..a..rah.." Suara gadis itu bergetar.

"Sayang, kamu harus kuat yah, jangan pernah takut dengan apapun didunia ini, takutlah pada tuhan, jangan pernah mundur, kau wanita yang sangat kuat, mama tau itu dan cepat cari bantuan dijalan! Mama akan tunggu disini" Ibunya memegang bahu gadis tersebut sambil menangis dan berbicara tanpa henti.

"Tap.."

"Sudah, mama akan baik baik saja disini, pergilah dan minta bantuan disana" Tanpa pikir panjang gadis itu pun berlari menuju jalan.

Dengan seluruh tenaga yang tersisa dan jantung yang berdegup kencang gadis tersebut berlari ke cahaya yang menunjukan bahwa itu adalah lampu jalanan.

Gadis itu melihat mobil menuju arahnya, ia melambaikan tangannya sehingga mobil tersebut pun berhenti.

"Pa.. Itu siapa" Tanya wanita hamil pada suaminya. Suaminya hanya menggangkat kedua bahunnya.

"TOLONG" Teriaknya, saat wanita hamil itu turun dia terkejut bukan main, malam-malam seperti ini ada seorang anak gadis seumuran dengan putri sulungnya yang berlumuran darah.

"Ibu saya to..long, ibu saya" Ucap gadis itu sambil menunjuk arah hutan, wanita itu mengangguk, saat dia ingin pergi, ada tangan yang menariknya.

"Biar aku saja sayang, jaga anak kita di mobil" Lelaki itu mengikuti jejak gadis itu.

SPIONASENơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ