6. Misi Pertama

210 166 44
                                    

Naudi memanggil taksi dan segera menuju kantor mata-mata itu. Dia memandang pohon-pohon dengan fikiran yang sudah terbang kemana-mana.

Drrtdrrt

Naudi melihat ponselnya, Vita mengirimkan pesan. Naudi membuka pesan yang dikirimkan Vita.

Vit. A

"Lo dmna sih? Gue dgn Tison nyriin lo...."

Naudi menghela napasnya dia membiarkan pesan itu. Beberapa menit kemudian ponselnya berbunyi, kali ini bukan Vita tapi nomor yang ia tidak kenal.

082466420410

"Ini Ivan, sdh ktmu Piponya?"

Naudi menatap pesan dari Ivan, dia langsung menambahkan kontaknya. Dengan cepat jari-jari Naudi bergerak dengan lincah.

Tak berselang berapa lama ponselnya berbunyi untuk ketiga kalinya. Dia membuka pesan nomor yang ia tidak kenal.

081234566543

"Kami menunggumu, cepatlah adikmu trs menangis."

Naudi tidak membalas pesan itu, dia hanya membiarkannya.

Kesekian kalinya ponselnya berbunyi. Naudi melihat ponselnya, seketika kedua sudut bibirnya terangkat.

Di Van Frisco

"Gue dpt dri tangan lo smalam😎"

Naudi menggigit bibir bawahnya agar tidak tersenyum. Jarinya sangat lincah membalas pesannya. Beberapa menit Ivan membalas pesannya.

Di van Frisco

"Bilang aja klau lo semalam elus-elus kepala gue kan😚"

Naudi terkekeh pelan dan kembali dengan wajah yang penuh rasa Khawatir.

Supir taksi hanya geleng-geleng kecil batinnya mengatakan 'dasar anak remaja'.

***

Ivan sangat khawatir dari tadi ibunya menelfonnya, dia sudah tau apa yang akan ibunya tanyakan.

Dia meminta nomor Naudi pada Vita, dan akhirnya nomornya sudah didapatkan.

Jari Ivan bergerak dia mengirim pesan singkat pada Naudi. Tak berselang berapa lama ponselnya bergetar.

DaNau

"Belum, nggak usah khawatir"

Ivan tersenyum sampul, jarinya mengetik beberapa kata, ponselnya bergetar kembali. Dia melihat ponselnya.

DaNau

"Lo dpt nmor gue dari mana?"

Jari-jari Ivan bergerak, dia tersenyum jahil melihat ponselnya yang bergetar.

DaNau

"Ohh pantesan semalam tangan gw hangat:v"

Ivan tertawa kecil, Naudi pintar sekali mengodanya. Ivan tak mau kalah, dia mengetik dengan sangat lincah, tak lama kemudian Naudi membalas pesannya.

DaNau

"Tangan aku semalam lari-lari karena nangkis nyamuk:v"

SPIONASEWhere stories live. Discover now