Epilogue

3.1K 293 6
                                    

"Ahjussi?"

Yoongi yang baru saja bangun dari tidurnya terpaksa membuka pintu dorm mereka karena yang lain sibuk main game.

"Yoongi ah.. Ada kiriman untukmu.." petugas keamanan komplek dorm mereka itu menyerahkan 1 boks besar ke tangan Yoongi.

"Dari siapa ahjussi?"
"Disini tertulis Jeon Ahra.."

Buk!

Dada Yoongi terasa dihantam.
Sesak.

"Kalau begitu saya pamit.."
"Kam.. Kamsahamnida, ahjussi.."

Yoongi menutup pintu dan memeluk erat boks cokelat itu. Ia berjalan melewati Jungkook, Jimin, dan Hoseok yang sedang bermain game. "Apa itu hyung?"

Yoongi seperti tidak mendengar apapun, ia hanya terfokus untuk segera menuju ke kamarnya dan membuka boks itu.

Ia mengunci pintu kamarnya.
Membuka boks cokelat itu dengan cepat.

Sebuah amplop hijau tosca dan sebatang permen lollipop.

Yoongi membukanya.

Uri saranghaneun, Yoongi oppa

Oppa, jjaljinaechi?
Saat oppa membaca suratku ini, aku pasti sudah berada di atas awan, melihat ke bawah, dan tersenyum karena melihat oppa sedang membaca suratku ini.

Oppa, aku ingin jujur kepadamu.
Sebenarnya aku tahu siapa oppa ketika oppa sering datang ke coffee shop tempatku bekerja.

Aku bohong ketika aku bilang oppa adalah cinta pertamaku.

Aku jatuh cinta pada seorang lelaki yang sangat innocent, datang jauh dari Daegu untuk mengejar mimpinya sebagai seorang musisi.

Saat itu aku mengejar bus untuk datang ke audisi BigHit, untuk mengantar CD lagu-ku. Tetapi aku kehabisan uang untuk naik bus.

Lelaki itu sepertinya melihatku dan memberikan 1.000 won nya untukku. Ia bilang ia punya lebih, karena aku sudah telat aku berterimakasih kepadanya dan langsung naik ke atas bus.

Tetapi ia tidak mengikutiku naik ke bus dan hanya tersenyum ke arahku.

Setelah selesai menyerahkan CD ku, aku melihatnya datang ke kantor BigHit dengan wajah yang pucat, dengan nafas yang terengah-engah, keringat yang mengucur deras, ia masuk ke dalam kantor BigHit dan menyerahkan CD.

Namun BigHit bilang hanya membuka 1 posisi dan sudah terisi.. Ya, olehku.

Lelaki itu gemetar dan hampir menangis, ia pun pergi keluar dari kantor BigHit.

Detik itu juga, aku sadar bahwa ia merelakan 1.000 won nya untukku dan mengorbankan kesempatannya.

Tanpa pikir panjang, aku segera berlari menemui Bang PD nim dan mengundurkan diri. Tetapi dengan tetap meninggalkan demo 'I Need U' untuk BigHit.

Aku jatuh cinta pada lelaki itu, yang 3 tahun kemudian debut bersama BTS dengan nama Suga.

Aku selalu hidup sendiri, aku bekerja keras agar aku bisa bertemu denganmu suatu hari nanti.

Dan ternyata, aku bertemu denganmu di tahun 2015. Tetapi aku hanya berani mengamatimu dari balik counter cashier di coffee shop itu.

Aku senang melihatmu sedang mengguratkan tulisan-tulisan si buku agendamu, ku pikir itu adalah lirik lagu.

Aku senang melihatmu meminum habis ice americano buatanku.

Dan aku sangat senang ketika kamu diam-diam memperhatikanku.

Ternyata, aku kembali jatuh cinta kepada seseorang yang bernama Min Yoongi. Lelaki yang sama, yang menjadi cinta pertamaku.

Oppa, berbahagialah.
Lollipop itu bisa membuat oppa melupakan kesedihan oppa.

Ketika oppa memakan lollipop itu, berharaplah.

Karena lollipop itu adalah obat dari segala kepahitan yang oppa rasakan.

Aku pergi dulu oppa! Maafkan aku tidak bisa menonton penampilanmu yang pastinya akan sangat keren pada Love Yourself Concert in Seoul Agustus mendatang.

Tapi aku akan melihatmu, mendoakanmu, dan mencintaimu dari sini.

Till we meet again, Min PD nim.
Saranghae.

Your Whalien-52.

Whalien 52 || BTS SUGA FF || COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang