19. Pulang Bareng

6.2K 239 9
                                    

Hari Sabtu.
Pagi ini satria dan dava mendapatkan surat dispen untuk latihan persiapan lomba basket. Pak harto sebagai pelatih basket SMA Nusantara. Sedangkan Dava menjadi kapten tim basketnya. Di pinggir lapangan banyak yang menonton bahkan sampai men-support dava dan satria. Bagi para cewek, melihat keringat yang mengucur di wajah dava tambah menarik ketampanan dava. Apalagi satria. Satria tak kalah tampannya juga dengan dava. Yodi, deva, johan, leon, galen dan renanta juga menyaksikan permainan basket nusantara.

"Aduh abang abang ku, tambah ganteng kalo lagi main gini!" Kata yodi

"DAVA! DAVA! DAVA" teriak rania di pinggir lapangan bermaksud memberi semangat pada dava

"SATRIA SATRIA SATRIA!" Begitu juga dengan pinkan yang menyupport kan satria. Cindy? Dia mah bukan anak lavasa lagi dan ke-famousan nya perlahan mulai menurun.

"Ribut lo bedua!" Protes johan

"Bodo!"

"DAVA DAVA DAVA!"

"SATRIA SATRIA SATRIA"

Di arah barat juga ada audy dan yang lainnya juga menonton.

"Ishh tante tante pada teriak-teriak!" Gerutu yulia

"aduhhh si anjing pakek tereak tereak!" Protes lala juga

Audy menoleh ke arah dava yang bermain sangat lincah. Bahkan dava lah yang paling sering mencetak score. Tubuh tinggi dan keringat yang mulai membasahi tubuh dava semakin menarik perhatian para cewek-cewek. Termasuk juga audy. 'Lo ganteng dav' batin audy sambil tersenyum kecil.

"Aaacie cieee nih anak pakek senyum-senyum lagi" goda mawar

"Apaan?"

"Si dava ganteng dy?" Jahil bunga

"Biasa aja"

"That's answer not true" kata jessica

"Gaya banget bahasa lo. Pakek bahasa inggris lagi lo!" Ucap vania sambil menoyor kepala jessica

"Awhh" ringis jessica

"Lo kira gak sakit apa?!"

"Sakit ya? Ouhh maaf"

"Telat!

Dava melihat sekeliling lapangan seperti sedang mencari seseorang. Seseorang itu akhirnya ketemu juga di arah barat. Ya itu adalah audy. Saat dava menoleh tidak sebfaja juga audy menoleh dan jadilah mata mereka yang seakan dikunci untuk selalu seperti ini. Andai waktu bisa berhenti, mereka pasti akan sangat  menikmati suasana tatapan teduh itu. Dava kembali mengalihkan pandangannya ke arah bola yang masih di-dribble nya. Dava mengoper bola ke satria tetapi yang menangkap adalah danan. Danan dengan gesitnya memasukkan bola ke dalam ring. Hal itu mampu membuat para penonton menjadi riuh seketika. Satria dan dava hanya mengerutkan alisnya.

***
Audy dengan delapan orang temannya beralih ke kantin. Audy menitip pesanannya ke lala. Tiga orang cewek datang dari arah pintu kantin. Rania yang membawa minuman jus aplukatnya dengan sengaja menumpahkan di baju audy. Sontak langsung audy menggebrak meja dan membuat seluruh pandangan mata memandangi mereka.

"APAAN SIH RAN?!" Kesal audy

"UPSSS GAK SENGAJA"

"GAK SENGAJA TAPI SENGAJA" gumam mawar

"ADUHHHH KACIANNN!"

"DASAR TUKANG PANCI, BERANINYA NGE LABRAK ORANG DOANG!" Ejek vania

"LO GAK PERLU IKUT-IKUTAN!"

"Serah gue dong gue punya mulut! Gak kayak lo mulut tapi gak pernah diajarin etika!"

"ANJING!"

"MAU APA LO RAN?!"
Tanya zesa sedikit kesal juga

Troublemaker BoyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora