Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"We can't see the bottom"◀--Who?
Seorang anak perempuan berambut [H/C] sedang berjalan dengan ekspresi datar. Hari ini, ia sebenarnya tidak ingin pulang. Namun sang adik yang merengek terus menerus membuat telinga nya hampir pecah.
"Kakak kakak.. ayo cepat...." teriak sang adik.
"Sabar dek.. " balas gadis itu. "Kakak lama sekali!" tangan kecilnya menarik tangan [Y.n] dengan sangat kuat.
Sebelum membuka pintu, ia menghirup nafas dalam-dalam lalu melepaskan nya dan mendorong pintu. Mata [E/C] menatap sekeliling.
"Kakak itu kak Darren..!!!" Tunjuk sang adik girang melihat kakak laki-laki nya yang sedang membaca sebuah koran lama.
[Y.n] segera menghampiri kakak lelakinya dan mendaratkan tubuhnya tepat di samping tubuh Darren.
"Woahhh Lexxa udah pulang nihh.." Goda Darren kepada sang adik.
"Hehehe iya kak, Tadi kak [Y.n] lama banget. Masa ya tadi kak [Y.n] main game nya lamaaaa bangettt sampai sampai Lexxa bosan.." Gerutu Lexxa dengan mulut kecilnya.
"Hahaha benarkah? Apa kak [Y.n] sangat menikmati nya? Hingga Lexxa yang lucu ini di lupakan" Darren mencubit pelan pipi sang adik di iringi dengan kekehan kecil.
"Tidak, itu tidak benar." Bantah [Y.n].
Kini Darren beralih kepada adik keduanya yang terkenal dingin dan ketus.
"Lalu?" Darren mulai memandang wajah pucat [Y.n].
◀⁉⁉⁉▶
Sebuah komputer menyala menampakkan angka-angka statistik yang tak akan mudah di mengerti oleh orang awam.
"Rus, apakah kau sudah selesai dengan proyek barumu?" Tanya seorang elf di balik pintu.
"Belum, Baru jadi setengah." Jawab virus tanpa melirik Kurcaci itu sedikitpun.
"Bolehkah aku pinjam sebentar?"
"Tidak, Tidak untuk sekarang Ben. Kau tak lihat ini adalah proyek ku yang sangat sangat aku dambakan." Jelas virus seraya memperlihatkan proyek virus terbarunya.
Ben mendengus kesal lalu melempari komputer virus dengan sepiring cake yang ia bawa.
"BENNNN!!!!"
Teriakkan virus yang keras membuat member creepypasta menghentikan aktivitasnya--'Apa yang Ben lakukan?'-- itulah kira-kira yang mereka pikirkan.
◀⁉⁉⁉▶
▫▪▫Flashback 🔁▫▪▫
Tak tak tak...
Suara cursor mouse terdengar jelas menguasai tempat nomor 35 di ujung ruangan warnet. Tatapan matanya tak akan pernah lepas dari layar komputer dan jari nya tak berhenti untuk menekan cursor pada sebuah mouse.
